Komorbid Penyebab Utama Kematian Pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo

Tingkat kesembuhan penderita Covid 19 di kabupaten probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Swab Positif, Enam Orang Positif Terkonfirmasi Covid-19
Probolinggo, Bhirawa
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menyatakan akan berupaya menekan kematian karena Covid -19 terutama pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Salah satu langkah dilakukan dengan menemukan pasien dengan komorbid sedini mungkin sehingga kondisinya tidak terlalu berat dan bisa ditangani sedini mungkin.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono, Jum’at(4/9) menuturkan, komorbid atau penyakit penyerta menjadi penyebab utama tingginya kasus kematian pasien yang terkonfirmasi positif Covid -19.

“Akhir-akhir ini hampir setiap hari terjadi kasus orang terkonfirmasi positif Covid -19 yang meninggal dunia sehingga angka kasus kematian akibat virus corona di Kabupaten Probolinggo semakin bertambah,” ujar Shodiq,

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 489 orang dengan keterangan 91 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 376 orang sembuh dan 22 orang meninggal dunia.

“Jumlah kesembuhan per hari ini bertambah sebanyak 4 kasus. Secara global, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo per 3 September 2020 mencatat ada 376 pasien sembuh dari Covid -19 dari total kasus sebanyak 489 kasus,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Angka jumlah kesembuhan harian ini berada di Kecamatan Banyuanyar, Paiton, Tongas dan Dringu masing-masing 1 kasus. Dengan adanya tambahan 1 kasus ini, secara kumulatif jumlah kesembuhan di Kecamatan Banyuanyar sebanyak 13 kasus dari total 22 kasus, Kecamatan Paiton sebanyak 29 kasus dari total 41 kasus, Kecamatan Tongas sebanyak 31 kasus dari total 37 kasus dan Kecamatan Dringu sebanyak 38 kasus dari total 51 kasus.

“Dari sisi penambahan kasus positif baru, hari ini ada tambahan 18 kasus dan jumlah kumulatifnya menjadi 489 kasus. Penambahan kasus baru terbanyak hari ini ada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 6 kasus sehingga totalnya 55 kasus,” jelasnya.

Penambahan kasus harian terbanyak kedua ada di Kecamatan Dringu sebanyak 3 kasus sehingga secara kumulatif totalnya mencapai 51 kasus. Selanjutnya penambahan kasus harian juga terjadi di Kecamatan Paiton, Besuk dan Krejengan masing-masing sebanyak 2 kasus.

Dengan adanya tambahan 2 kasus ini, secara kumulatif jumlah kasus di Kecamatan Paiton sebanyak 41 kasus, Kecamatan Besuk sebanyak 20 kasus dan Kecamatan Krejengan sebanyak 20 kasus. Serta penambahan masing-masing 1 kasus di Kecamatan Bantaran sehingga totalnya mencapai 8 kasus, Gending sehingga totalnya mencapai 24 kasus dan Tongas sehingga totalnya mencapai 37 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan sebanyak 1 kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 22 kasus. Penambahan kasus kematian harian terjadi di Kecamatan Tongas sehingga secara kumulatif sebanyak 3 kasus. Jumlah ini sama dengan kasus kematian secara kumulatif di Kecamatan Dringu, Maron dan Sumberasih,” terangnya.

“Untuk sebaran kasus Covid -19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk kasus yang masih ada pasien menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 18 kecamatan, sehingga ada 6 kecamatan yang sudah tidak ada kasus Covid -19 meliputi Kecamatan Lumbang, Tiris, Krucil, Kuripan, Sumber dan Sukapura,” tambahnya.

Sedangkan untuk jumlah kasus suspect di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini ada 36 kasus (ODP dan PDP yang masih dirawat) dengan 6 kasus probable (meninggal dunia menunggu hasil swab) dan 43 kasus. “Penambahan kasus suspect baru harian terjadi di Kecamatan Sumberasih dan Gending masing-masing 2 kasus dan Kecamatan Besuk sebanyak 1 kasus. Serta penambahan 1 kasus suspect probable dari Kecamatan Sumberasih,” pungksanya.

Komorbid itu sedini mungkin sehingga kondisinya tidak terlalu berat dan bisa ditangani sedini mungkin.
“Nantinya puskesmas-puskesmas akan lebih giat lagi melakukan surveilans. Oleh karena itu masyarakat yang mempunyai komorbid jangan takut untuk berobat ke puskesmas apabila ada gangguan kesehatan,” tuturnya.

Ia menuturkan, puskesmas akan melakukan surveilans sehari-hari ke depannya yakni surveilans terhadap pengunjung puskesmas yang memiliki gejala mirip Covid -19 dan surveilans terhadap kelompok rentan seperti lansia serta kelompok-kelompok yang menderita diabetes maupun penyakit-penyakit turunan lainnya.

Lebih lanjut Sodiq menegaskan Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (30/8) malam merilis orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo sebanyak 435 orang atau bertambah 6 orang dari sebelumnya sebanyak 429 orang dengan keterangan 78 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 338 orang sembuh dan 19 orang meninggal dunia.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan tambahan 6 orang terkonfirmasi positif Covid -19 yang saat ini menjalani perawatan dan isolasi ini masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana.

“Mereka dinyatakan positif terkonfirmasi Covid -19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab positif dari BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya sebanyak 4 orang dan ITD Surabaya sebanyak 2 orang,” katanya.

Dewi merinci, ke-6 orang yang menjalani perawatan dan isolasi ini diantaranya perempuan berusia 19 tahun dari Desa Paiton Kecamatan Paiton, perempuan berusia 45 tahun dari Desa Talkandang Kecamatan Kotaanyar, perempuan berusia 44 tahun dari Desa Karangpranti Kecamatan Pajarakan, laki-laki berusia 51 tahun dari Desa Sebaung Kecamatan Gending, laki-laki berusia 29 tahun dari Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton dan perempuan berusia 2 tahun dari Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu, tambahnya.(Wap)

Tags: