Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya Sosialisasikan Bahaya Radikalisme

Sosialisasi bahaya radikalisme dan separatisme oleh Korem 084/Bhaskara Jaya, Rabu (17/6).

Surabaya, Bhirawa
Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) mensosialisasikan bahaya radikalisme dan separatisme di tengah COVID-19. Pembinaan komunikasi sosial ini digelar di aula Makorem 084/BJ dengan mengedepankan protokol kesehatan dan physical distancing, Rabu (17/6).

Pembinaan ini dipimpin oleh Perwira Seksi Komunikasi Sosial Korem Tipe A 084/Bhaskara Jaya, Mayor Inf Atjep Hindarsjah. Kegiatan yang melibatkan tokoh agama hingga tokoh masyarakat ini diakui Atjep sebagai bentuk sosialisasi dan antisipasi sejak dini.

“Pembinaan ini merupakan salah satu cara yang mampu menangkal keberadaan paham radikalisme dan separatisme. Terutama demi keutuhan dan tegaknya wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Mayor Inf Atjep Hindarsjah.

Atjep menambahkan, dimasa pandemi ini menangkal radikalisme dan separatisme juga penting. Strategi itu bukan hanya mampu menjaga keutuhan negara saja. Akan tetapi, pembinaan ini dinilai sangat efektif guna memberikan pemahaman akan bahaya radikalisme, maupun separatisme di lingkungan masyarakat.

“Kemanunggalan dan Kebhinekaan yang selama ini sudah terwujud dengan baik, akan terus terjaga dan terpelihara. Hal itu juga berguna untuk memutus rantai penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Masiu kata Atjep, berbagai upaya yang dinilai merongrong persatuan dan kesatuan sejatinya tak boleh dipandang sebelah mata. Dan bukan menjadi tanggungjawab salah satu pihak saja. Perhatian terhadap bahaya tersebut seharusnya menjadi tanggungjawab semua pihak.

Sambung Atjep, peran aparat Pemerintah, tokoh agama dan para pemuka masyarakat sangat penting. Terutama untuk memberikan pesan moral kepada segenap elemen bangsa. Sehingga dapat mecegah adanya paham radikalisme dan separatisme.

“Peran semua elemen sangat penting dalam mencegah radikalisme dan separatisme. Sehingga selalu mewaspadai segala bentuk paham yang dapat merusak tatanan kehidupa berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. [bed]

Tags: