Kota Mojokerto Terima Luberan PSK Luar Kota

5-Razia PSK-Kar-1Kota Mojokerto, Bhirawa
Letak wilayah Kota Mojokerto yang berada diantara jalur Kota Surabaya dan kota-kota besar lain di wilayah barat menjadikan kota ini lokasi paling strategis jujugan Pekerja Seks Komersial (PSK) asal luar kota. Dari hasil razia yang digelar Satpol PP Kota Mojokerto dan gabungan, Selasa (24/6) tengah malam itu, tercatat enam wanita yang diduga PSK dan semuanya berasal dari luar Kota Mojokerto.
Keenam wanita yang diamankan dari sejumlah hotel dan cafe itu berasal dari Bandung Jawa Barat tiga orang, serta Pare Kediri , Jombang dan Surabaya masing-masing satu orang. Mereka terjaring operasi penyakit masyarakat (Pekat) menjelang Bulan Suci Ramadan dan antisipasi eksodus PSK eks Dolly Surabaya. Awalnya razia gabungan ini nyaris gagal, karena dari enam hotel yang dirazia, petugas hanya mengamankan dua pasangan mesum.
Satu pasangan bukan suami istri, WK dan AR, keduanya berdomisili di Surabaya diamankan saat berada di salah satu kamar Hotel Surya Mojopahit, Jl Pahlawan, serta pasangan tak resmi yakni NH, asal Pare Kediri dan ES, asal Krian, Sidoarjo yang diamankan saat berduaan di salah satu kamar Hotel Sekar Putih, by pass. Sementara empat orang lainnya yang merupakan pekerja cafe dan warung remang-remang yakni  DE, IA, RJ,UW  berasal dari Bandung dan Jombang.
Petugas mendata identitas seluruh wanita yang terjaring razia. Selain itu, petugas Dinas Kesehatan Kota Mojokerto memberi penyuluhan singkat tentang bahaya seks bebas sekaligus mengambil sampel darah mereka untuk dilakukan uji laboratorium untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
Kasatpol PP Kota Mojokerto Agus Supriyanto menyebut, razia pekat digelar untuk menciptakan iklim kondusif di Kota Mojokerto. ”Razia pekat di hotel dan cafe kami gelar menghadapi Bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. Selain itu juga untuk mengantisipasi masuknya PSK eks Dolly ke wilayah Kota Mojokerto,” ujarnya.
Soal sedikitnya pasangan mesum yang terjaring, menurut Agus bukan lantaran ‘bocor’, namun karena sebelumnya pihaknya memberikan arahan kepada seluruh manajemen hotel dan pemilik cafe agar lebih selektif menerima tamu hotel.
”Kalau bocor, sejauh ini indikasi itu tak ada. Razia ini benar-benar dadakan. Hanya Danru (komandan regu) saja yang mengetahui jadwal razia. Itu pun hanya berselang sedikit dengan dimulainya razia. Sedikitnya tamu hotel yang terjaring razia karena manajemen hotel lebih selektif menerima tamu hotel,” kilahnya.
Meski hanya sedikit pasangan mesum yang diamankan, namun Satpol PP memastikan akan terus melakukan razia pekat. ”Sasaran razia tak hanya hotel dan cafe, tapi juga tempat hiburan malam karaoke dan rumah kos yang menerima perempuan lajang,” imbuh Agus. [kar]

Keterangan Foto : Seorang wanita yang diduga PSK terjaring razia Satpol PP dan diperiksa petugas Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Selasa (24/6) tengah malam. [kariyadi/bhirawa]

Tags: