KPOTI Berupaya Otrad Indonesia Terdaftar di Unesco

Ketua KPOTI Pusat, Mohamad Zaini Alif bersama Pengurus KPOTI Jatim saat memberikan semangat kepada peserta lomba Piala KPOTI Jatim yang diikuti anak usia dini. [oki abdul sholeh]

Mohamad Zaini: Bola Bekel Diakui Milik Mesir
Surabaya, Bhirawa
Indonesia boleh bangga karena seni bela diri Pencak Silat ditetapkan lembaga Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.
Namun hingga kini masih ada ribuan permainan Olah Raga Tradisional (Otrad) asli Indonesia yang belum terdaftar di Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Inilah salah satu tugas penting yang diemban seluruh Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) seluruh Indonesia, untuk mendata Otradl di provinsi masing-masing kemudian diajukan ke Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai WBTB.
“Selain menjaga dan mengembangkan permainan Otrad, KPOTI juga harus mendata Otrad di daerah masing – masing untuk diajukan ke pemerintah pusat sebagai WBTB. Dari data itu kemudia pemerintah akan mengajukan ke Unesco untuk menjadi warisan dunia,” papar Ketua KPOTI Pusat Mohamad Zaini Alif, saat melantik pengurus KPOTI Jatim di Gedung CLS, Sabtu (14/3).
Lebih lanjut, Zaini menjelaskan, kini KPOTI sudah melakukan pendataan dan ada 2.600 permainan Otrad yang nantinya akan diajukan ke Kementerian. ”Jangan sampai permainan atau olah raga asli Indonesia diakui oleh negara lain, contohnya permainan bola bekel saat ini diakui oleh Negara Mesir dan tarian asal Surakarta diakui milik Perancis,” katanya.
Zaini juga meminta, agar para pengurus KPOTI Jatim bekerja dengan serius untuk mengembangkan organisasi ke seluruh daerah. ”Jadi kunci untuk mengembangkan organisasi ini adalah bekerja dengan ikhlas,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPOTI Jatim Abdul Haris Ramadhan melalui Wakil Sekretaris Umum, Denny Eko Cahyono berjanji akan mengembangkan KPOTI di seluruh kabupaten/kota. Kini sudah ada lima KPOTI daerah yang sudah dilantik, yakni KPOTI Bondowoso, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Kediri dan Surabaya. Nantinya menyusul Ngawi dan Banyuwangi. ”Kami akan terus mengembangkan KPOTI dan olahraga tradisional di Jatim,” kata Denny. [wwn]

Tags: