KPU Anggarkan Rp177 Juta untuk Lipat Surat Suara

Madiun, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun, mengganggarkan dana sebesar Rp177 juta untuk menyortir dan melipat surat suara yang akan digunakan pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Madiun, Anwar Sholeh Azarkoni,  anggaran sebesar itu untuk memberi honor kepada relawan penyortiran dan pelipat yang mencapai 200 orang. Untuk 1 kardus yang berisi 1000 surat suara, relawan diberi honor Rp75 ribu.
“Untuk relawan pelipat suara, dibagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok ada yang terdiri dari 10 orang, ada yang 5 orang. Targetnya, mulai penyortiran hingga melipat surat suara, selesai 18 Maret 2014 mendatang. Namun jika kira-kira target penyelesaian tidak tuntas pada 18 Maret, kemungkinan besar relawan bisa bertambah,”kata Ketua KPU Kabupaten Madiun Anwar Soleh Azarkoni, kepada wartawan, Minggu (9/3).
Menurutnya lagi, logistik surat suara yang sudah diterima pihak KPU Kabupaten Madiun, baru surat suara DPRD II, Propinsi dan DPR RI. Sedangkan surat suara DPD hingga saat ini belum datang.
“Jatah surat suara disesuaikan dengan jumlah DPT di Kabupaten Madiun. Yakni sebanyak 589.906.  Sebelum tanggal 8 Maret 2014 surat suara semua sudah harus sampai guna dilakukan peyortiran sekaligus pelipatan,”jelas Anwar.
Ketika disinggung adanya beberapa surat suara yang diketahui rusak saat dilakukan penyortiran dan pelipatan, menurut Anwar, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Diaantaranya robek dan terkena tinta yang
meluber.
“Surat suara yang rusak nantinya akan kita kumpulkan dulu untuk diketahui berapa jumlahnya. Selanjutnya akan kita laporkan kepada KPU Propinsi untuk diteruskan pada KPU Pusat agar diganti,”papar Anwar.
Sementara itu, salah satu relawan pelipat suara, Zaenal Pendik (43 tahun) warga Desa Banjarsari Wetan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, mengatakan, dirinya ikut memborong melipat surat suara bersama tiga rekannya.
“Kelompok saya terdiri dari empat orang. Kita kerja borongan. Lumayan, untuk satu kardus yang berisi seribu surat suara, honornya Rp.75 ribu,” terang Zaenal Pendik, kepada wartawan. [dar]

Tags: