Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) yang dikirimkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang kepada Partai Politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Jombang, Rabu siang (28/11).[Arif Yulianto/ Bhirawa]
Jombang, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang mengirimkan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) ke sejumlah kantor Partai Politik (Parpol) yang menjadi kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Kabupaten Jombang, Rabu siang (28/11).
Seluruh APK yang difasilitasi KPU Kabupaten Jombang meliputi Baliho sejumlah 160 buah untuk parpol dan 20 buah untuk pilpres. Serta Spanduk sejumlah 256 untuk parpol, 32 buah untuk pilpres, dan 280 untuk Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI).
“Alat peraga yang diberikan KPU adalah untuk spanduk 16, balihonya 10 setiap Parpol,” ujar Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu siang (28/11).
Muhaimin Shofi menjelaskan, ratusan APK tersebut memang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Jombang. Sementara untuk desain APK, seluruhnya dari pihak Parpol melalui Liasion Officer (LO) masing-masing Parpol.
“Hanya APK yang fasilitasi, kalau BK (Bahan Kampanye) tidak,” tandasnya.
Pantauan wartawan di lapangan, ratusan spanduk dan baliho yang difasilitasi oleh KPU ini, secara langsung dikirim ke kantor-kantor Parpol dan posko pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Jombang.
Seperti yang terlihat di salah satu kantor kepengurusan partai politik di Jl Brigjen Katamso, Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Di situ APK yang dikirim langsung diterima oleh pihak Parpol.
“Kami memang berinisiatif untuk dikirimkan langsung, agar bisa cepat digunakan,” tambahnya.
Inisiatif KPU Kabupaten Jombang untuk mengirimkan langsung APK tersebut, imbuh Muhaimin Shofi, karena banyak Parpol yang belum sempat mengambil APK di kantor KPU Kabupaten Jombang.
“Pengiriman APK ini kita lakukan karena kita sudah berkomunikasi dengan Partai Politik. Sebagian sudah diambil partai, tapi masih banyak yang belum diambil,” pungkasnya.(rif)
