KPU Surabaya Sediakan Lima TPS di dr Soetomo

2-TPS-RS.dnaSurabaya, Bhirawa
Ribuan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya tidak perlu cemas dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tanggal 9 Juli mendatang. Pihak RSUD dr Soetomo telah bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya dalam menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
”Kita akan menyediakan lima TPS yang tersebar di lima titik strategis seperti Irna Jiwa, Irna Obgine, Irna Medik, Gedung Rawat Inap Utama (GRIU) Graha Amerta dan Ruang Palem di RSUD dr Soetomo, tujuaannya agar mempermudah para pasien dalam menyalurkan hak suara pada Pilpres 2014,” ujar Kepala RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Dodo Anondo MPH.
Dodo mengatakan, lima TPS ini akan didirikan sebagai bentuk kepedulian rumah sakit dalam mensukseskan PIlpres 2014. Selain itu banyaknya pasien yang dirawat di RSUD dr Soetomo pada waktu Pilpres membuat pendirian TPS sangat mutlak diperlukan.
”Kita tidak ingin 2000 pasien Golput lantaran tidak disediakannya TPS, jika ini dilakukan maka partisipasi masyarakat khususnya pasien dalam Pilpres sangat rendah,’ tegasnya.
Menurutnya, sebagai warga negara yang baik setiap orang wajib memberikan hak suaranya pada pemilihan presiden, bukan karena sakit mereka tidak menyoblos. Pihak RSUD dr Soetomo sudah bekerja keras agar para pasien ikut mencoblos.
”Kita sudah berusaha dengan KPU Surabaya dalam menyediakan TPS, untuk masalah mencoblos dan tidak itu merupakan hak dari pasien,” ucapnya.
Lebih lanjut pria asli Surabaya ini mengungkapkan, dalam pemilihan Caleg kemarin jumlah pemilih di RSUD dr Soetomo hanya berjumlah dua orang dan angka ini masih dari harapan. Pada pemilihan Caleg 2014 jumlah TPS yang beroperasi hanya satu tempat dan ini tidak memberikan suara yang banyak.
”Saya berharap pada Pilpres nanti warga RSUD dr Soetomo dapat memberikan suaranya, karena suara yang diberikan dapat menentukan kemajuan Indonesia kedepan,” ucapnya.
Sementara itu Bagian Hukum RSUD dr Soetomo Surabaya Khayin mengungkapkan, dalam Pilpres tahun ini, para pasien yang ingin memberikan hak suara lebih mudah daripada tahun sebelumnya.Jika dulu para pasien yang ingin mencoblos harus menunjukkan A5 maka sekarang cukup menunjukkan KTP, paspor atau kartu identitas lain yang masih berlaku.
”Jadi kali ini lebih sederhana dan mudah hal ini dikarenakan agar ada partisipasi dari pasien dalam mengikuti pencoblosan pada Pilpres mendatang,” terangnya.
Khayin menjelaskan, pada pelaksanaannya nanti pihak rumah sakit telah meminta lima TPS yang berdekatan dengan rumah sakit untuk datang di RSUD dr Soetomo pada pukul 11.30-13.00. Menurutnya, dengan waktu yang singkat diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pasien yang ingin mencoblos. ”Saya yakin waktu ini cukup bagi pasien yang ingin mencoblos karena junlah TPS yang kita sebar cukup bayak yaitu lima TPS,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Surabaya, Robiyan Arifin mengatakan, petugas TPS terdekat di wilayah Rumah Sakit (RMS) yang meliputi Dr. Soetomo, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), Rumah Sakit Soewandi, dan beberapa rumah sakit swasta lainnya di wilayah Surabaya akan mendatangi pasien yang sedang dirawat dengan ketentuan harus mengasih tau ke petugas TPS.
” Jadi pihak keluarga pasien mendatangi TPS terdekat untuk memberi tahu ke petugas dirawat dimana dan kamar apa, dan nantinya petugas mendatangi pasien sesuai laporandari pihak keluarganya. Tapi dengan ketentuan pasien sudah mengantongi form A5,” kata Robiyan saat dikonfirmasi Bhirawa.
Terkait batas pengurusan A5, tambah Robiyan, bagi pasien yang belum mengurus A5 batas terakhir yaitu H-3 sebelum 9 Juli mendatang. Jadi pasien harus mengurus A5 di PPS asal daerahnya. ” kalau belum sempat mengurus A5 berarti pasien masih mementingkan kesehatannya, karena itu pilihan masing-masing,” tambahnya. [dna.geh]

Keterangan Foto: Partisipai pasien dalam memberikan hak suaranya.

Tags: