KPUD Sidoarjo Kirim Laporan Resmi Perihal Paslon Positif Covid-19

Ketua KPU Sidoarjo, Mokhamad Iskak

Sidoarjo, Bhirawa.
KPUD Sidoarjo mengirimkan laporan resmi ke Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten terkait adanya kandidat Pilkada terinfeksi virus corona yang ikut hadir dalam pendaftaran ke kantor penyelenggara Pemilu tersebut.

“Sudah dibuat dan dikirim tadi siang. Dan besok kami akan bertemu dengan tim Gugus Tugas Kabupaten,” jelas ketua KPU Sidoarjo, Mokhamad Iskak yang dihubungi melalui WA-nya, Rabu (09/9) siang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Selasa kemarin Iskak mengumumkan hasil tes swab yang dilakukan semua kontestan Pilkada kota delta di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Dimana salah seorang diantara mereka terkonfirmasi Covid-19.

Meski tak menyebut nama, namun clue yang disampaikan Iskak sudah mengarah satu-satunya calon wanita. Diantaranya posisinya sebagai cawabup yang mendaftar pada hari Jumat lalu dan tidak mengikuti tes kesehatan yang dilakukan pada Selasa (8/9)

Karena itu calon tersebut untuk menjalani isolasi mandiri dulu sesuai batas waktu yang ditentukan tim medis. Selanjutnya ia harus kembali menjalani tes swab. Setelah hasilnya negatif barulah ia dan pasangannya, Kelana Aprilianto diperkenankan mengikuti tes kesehatan.

Namun masalahnya jadi melebar ketika warga Surabaya itu diketahui sudah lebih dulu mengidap virus corona saat hadir dan menyerahkan dokumen pendaftaran di kantor KPU Sidoarjo yang saat itu dipenuhi ratusan orang.

“Iya, memang sudah kena waktu mendaftar,” aku Iskak. Namun ia mengatakan pihaknya baru mengetahui hal itu setelah memeriksa berkas-berkas pendaftaran yang diajukan paslon yang diberangkatkan PDI Perjuangan dan PAN itu.

Kepastian itu berasal dari hasil uji swab yang dilakukan secara mandiri di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya. Pada pers Iskak mengaku hasil uji laboratorium medis itu diserahkan belakangan oleh Liaison Officer (LO) tim pemenangan paslon tersebut setelah berkas pendaftaran lainnya.

Akibatnya, KPU Sidoarjo rentan menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di kota delta. “Ya deg-degan juga, wong saya juga salaman dengan yang bersangkutan waktu baru masuk kesini,” katanya.

Meski awalnya coba disimpan rapat-rapat, namun akhirnya calon itu mengakuinya. Namun ia menyatakan sampai saat ini tubuhnya tetap bugar. “Alhamdulilah saya kondisi sehat walafiat,” ujarnya.

Meski terinfeksi Covid-19, ia tetap menyapa masyarakat dan pendukungnya. “Saya masih aktif menyapa kelompok komunitas masyarakat secara virtual,” ujar kader Muslimat NU . (hds)

Tags: