Kuatkan Pendidikan Vokasi, Pakde Karwo Raih Doktor HC

Pakde Karwo saat menyampaikan orasi ilmiah dalam sidang senat terbuka penganugerahan Dr HC bidang pendidikan vokasi kerakyatan di UMM.

(Sempat Menangis di Akhir Orasi Ilmiah) 

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kembali meraih gelar Doktor (Dr) Honoris Causa (HC). Sebelumnya, Dr HC itu diberikan oleh Universitas Airlangga (Unair) di bidang ekonomi. Kini, gelar doktor kembali diperoleh pria yang akrab disapa Pakde Karwo dari UMM di bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan.
Dalam orasi ilmiahnya di sidang Dr HC di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/12), promovendus Pakde Karwo menyampaikan tentang peningkatan daya saing Jatim melalui pendidikan vokasi. Pakde Karwo menjelaskan, terdapat korelasi yang positif antara pendidikan dengan daya saing melalui berbagai transmisi. Pendekatan yang dilakukan ialah melalui pendekatan teori produktivitas, teori daya saing, pertumbuhan ekonomi serta kebijakan pendidikan vokasi di negara-negara maju dunia.
“Dalam teori produktivitas, faktor input untuk dapat memproduksi output salah satunya adalah tenaga kerja. Karena itu, peningkatan kualitas tenaga kerja menjadi aset atau modal dalam meningkatkan produktivitas,” tutur Pakde Karwo.
Selanjutnya, dengan pendekatan teori daya saing merupakan dampak dari produktivitas. Tingkat produktivitaa suatu negara terhadap negara lain dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan aktivitas institusi perekonomian terhadap faktor penentu lainnya. Untuk membahas pentingnya pembangunan SDM sebagai aset pembangunan Pakde Karwo menggunakan pendekatan pertumbuhan ekonomi model Solow.
“Model ini menjelaskan tiga faktor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Yaitu tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja dan investasi,” jelas Pakde Karwo.
Momen yang mengharukan terjadi saat Pakde Karwo menyampaikan orasi ilmiah , gubernur dua periode itu mulai menitikkan air mata saat mengucapkan terima kasih di bab akhir pidatonya. Diawali ucapan terima kasih kepada orang tua, istri dan anak-anaknya, keluarga serta kerabatnya yang telah mendidik sehingga dapat memberikan jalan manfaat bagi orang lain.
“Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan tempat yang mulia kepada almarhum kedua orang tua saya, Almarhum Bapak Kartodiharjo dan Almarhumah Ibu Dasiyem yg telah membimbing dan mendidik saya, sehingga dpt memberikan jalan manfaat bagi orang lain, ” tuturnya.
Saat menitikkan air mata, gubernur yang berdiri di atas mimbar menghentikan sejenak pidatonya sembari sesenggukan. “Terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga saya tercinta yang memberikan keleluasaan ruang untuk saling berdiskusi. Pada istriku tercinta Dra. Hj. Nina Kirana MSi, anak anakku tersayang Ferdian Timur Satyagraha, BComm dengan istri, Karina Ayu Paramita, BComm dan suami, dan Kartika Ayu Prawitasari BComm dan suami, beserta cucu cucuku, ” tambah Pakde Karwo.
Ketua Badan Pembina Harian UMM Prof Dr Malik Fadjar menuturkan doktor HC yang diberikan merupakan penganugerahan kedua oleh UMM kepada tokoh yang dianggap layak menurut universitas menerima kehormatan tersebut. Menurutnya, selama dua periode memimpin Jatim sebagai gubernur, Pakde Karwo memiliki kiprah yang selaras dengan misi UMM, yaitu dari Muhammadiyah untuk bangsa.
Malik Fadjar menuturkan, dalam bidang pendidikan vokasi, Pakde Karwo, menjadi simbol betapa pentingnya, pendidikan vokasi berbasis kerakyatan. Dari situ, ada harapan bahwa ke depan orientasi pendidikan mampu mempertajam vokasional yang menjadi kebutuhan masyarakat luas sebagaimana konsep broad base education.
“Melalui pendidikan vokasi, maka ini untuk menolong dirinya, sebakai bekal untuk bekerja,” tutur Malik Fadjar pada sambutannya dalam sidang terbuka senat UMM dalam rangka penganugerahan doktor HC bidang pendidikan vokasi kerakyatan di Dome UMM.
Sementara itu, Promotor promovendus Prof Dr Yus M Cholili menjelaskan, terdapat lima hal yang menjadi penilaian dan pertimbangan pemberian gelar Dr (HC) kepada Pakde Karwo. Di antaranya iala prestasi kerja promovendus yang luar biasa selama 2008 – 2018. Prestasi yang berhasil diraih mencapai 169 jenis penghargaan. Prestasi pada penyelenggaraan pendidikan vokasi di Jawa Timur. Publikasi karya ilmiah baik tingkat regional, nasional dan internasional. “Pemberian penghargaan ini juga telah sesuai dengan pedoman pemberian penghargaan Dr HC UMM,” tutur Prof Yus M Cholili.
Rektor UMM Dr Fauzan menuturkan, penghargaan ini merupakan salah satu ritual akademik dari rentetan panjang program vokasi yang juga dilakukan UMM. Di antaranya ialah revitalisasi program vokasi untuk menjawab tantangan di masa mendatang. “Sudah seharusnya perguruan tinggi terlibat aktif untuk melahirkan generasi yang tidak sekadar hidup layak, tetapi juga memainkan peran dalam membangun perubahan melalui program vokasional,” tutur Fauzan. [tam]

Tags: