Kunjungi Bakorwil Bojonegoro, Arumi Ajak Masyarakat Peduli Sampah

Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak bersama Kepala Bakorwil Bojonegoro,Abimanyu Poncoatmojo meninjau TPA) di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. [Achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Tingginya angka stunting dan Limbah Plastik menjadi perhatian serius Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jatim. Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak bersama para Ketua dan Pengurus TP PKK se Wilayah Bakorwil Bojonegoro, melakukan kunjungan ke Bakorwil Bojonegoro, dilanjutkan peninjauan dan melihat langsung Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Kedatangan Arumi Bahcsin ke TPA tersebut diisambut antusias para OPD dan pemulung yang ada di area TPAitu. Kunjugan Istri Emil Dardak ke Bojonegoro itu, salah satu rangkaian kunjungan dalam menyingkapi isu stunting dan Limbah Plastik salah satunya di Kabupaten Bojonegoro.
“Kunjungan ke Bojonegoro ini dalam rangka peningkatan pemberdayaan perempuan dan upaya penanganan stunting sekaligus untuk mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah sampah,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin, Senin (8/4).
Dalam kunjungan tersebut, Istri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak itu juga berkesempatan melihat langsung beberapa inovasi pengolahan sampah dari menjadi pupuk kompos hingga menghasilkan gas metan ataupun Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar dan Bensin.
Dari kunjungan ini ia berharap bagi TPA daerah lain, paling tidak untuk melakukan hal sama, agar bahan TPA bisa dimanfaatkan seperti limbah plastik maupun sampah organik bisa menjadi nilai jual dan sebagai sumber energi. Tak hanya itu bisa menambah penghasilan warga sekitar lokasi.
“Selain itu, kunjungan ini membahas dan mengatasi masalah stunting dan limbah plastik,” imbuh Arumni Bahcsin yang didampingi oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro, Abimanyu Poncoatmojo dilokasi. TPA setempat.
Oleh karenanya, keberadaan sampah plastik dan isu stunting ini harus mendapat perhatian khusus. Pasalnya dengan perhatian masalah itu, diharapkan masyarakat khususnya ibu PKK turut andil dalam penanganan masalah tersebut.
“Agar peran serta TP PKK hingga ketingkat desa/kelurahan, lebih dioptimalkan dalam penanganan stunting dan limbah plastik secara berkesinambungan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro,Abimanyu Poncoatmojo mengatakan penanganan stunting dan limbah plastik diwi­layahnya perlu sinergi dengan organisasi perangkat daerah terkait. “Permasalahan stunting merupakan persoa­lan nasional, maka diharapkan TP PKK Kab­/Kota bisa lebih fok­us untuk menyelesaik­an permasalahan tersebut,” tandasnya.
Oleh karena itu, ia berharap ada penanganan secara bersama dengan dukungan TP PKK Pro­vinsi Jatim maupun Kab/Kota wilayah Bakorwil Bojonegoro untuk bersinergi menyelesaikan masalah ini dengan OPD terkait.
“Dengan kegiatan in­i, kami berharap dap­at memberikan banyak manfaat dan menjadi ladang kebaikan bagi kita semua,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, lahan TPA di Bajarsari ini luasnya kurang 5 hektar, dimana setiap hari sampah yang dihasilkan dibuang ke TPA ini sebanyak 265 meter kubik.
“Dengan banyaknya sampah itu, beberapa inovasi diciptakan mulai penciptaan gas metan, tenaga listrik dan BBM,” terang Nurul.
Dengan kunjungan ke Bojonegoro ini, Arumi Bachsin juga mengajak masyarakat untuk, peduli dan lingkungan sekitar salah satunya dengan peduli limbah sampah mulai dari sampah rumah tangga. [bas]

Tags: