Kuswantoro Widodo: Serikat Buruh Jaga Situasi Damai Jelang Pemilu 2019

Serikat buruh se-Malang Raya saat menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2019 dan Sarasehan Ketenagakerjaan, di salah satu hotel di Kota Malang

Kab Malang, Bhirawa
Organisasi buruh se-Malang Raya sepakat menjaga situasi yang kondusif menjelang perhelatan demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu), baik itu Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres), yang akan digelar pada tahun 2019 mendatang.
Kesepakatan untuk menjaga situasi yang kondusif tersebut, dibuktikan dengan digelarnya Deklarasi Pemilu Damai 2019, pada beberapa hari lalu di Kota Malang.
Dan tidak hanya deklarasi saja, kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Malang Raya Kuswantoro Widodo, Senin (10/12), kepada wartawan, namun juga kita gelar Sarasehan Ketenagakerjaan.
Sehingga dengan adanya Deklarasi Pemilu 2019 dan Sarasehan Ketenagakerjaan, maka hal ini sebagai bukti bahwa elemen perindustrian dan ketenaga kerjaan di Malang Raya terjalin sinergisitas.
“Semua organisasi buruh duduk bersama untuk membicarakan problematika hubungan industrian dan juga mencari solusi-solusi yang terbaik. Sehingga dengan terjalinnya sinergitas antara organisasi buruh dan Pemerintah Daerah (Pemda), maka diharapkan bisa menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Malang Raya,” tegasnya.
Menurut Widodo, dalam Deklarasi Pemilu Damai 2019, telah dihadiri pengurus dan anggota dari berbagai organisasi buruh se-Malang Raya. Diantaranya, SPSI, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang (APSM), Serikat Buruh Muslim, dan Indonesia (SARBUMUSI). Sedangkan dalam deklarasi tersebut, semua organisasi buruh bersama-sama menyampaikan pesan damai di perhelatan demokrasi yang akan digelar tahun mendatang.
Dijelaskan, dalam deklarasi itu ada 7 point penting, yakni menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasar pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila, siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dengan berupaya sekuat tenaga dalam menjaga kerukunan umat beragama, siap merawat keharmonisan hubungan antar warga negara toleransi dan saling menghormati dalam setiap perbedaan, siap melaksanakan Pileg dan Pilpres tanpa hoax, serta politisasi sara dan politik uang.
Selain itu, lanjut Widodo, juga siap menciptakan iklim politik Indonesia yang aman, damai dan sejuk, siap berpolitik secara demokratis dan mengedukasi dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat Indonesia. “Dan point terakhir, yakni siap tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,” papar Widodo.
Sehingga, kata dia, dengan deklarasi itu, maka di Malang Raya ini harus selalu kondusif. Sebab, Malang raya ini sebagai barometer di Jawa Timur (Jatim), sehingga harus selalu kondusif. Dan dirinya juga menghimbau kepada para buruh dan masyarakat jangan mudah termakan berita hoax yang tujuannya menghasut agar terjadi situasi yang tidak kondusif.
“Kami berharap dalam Pemilu nanti, jangan ada yang memanfaatkan serikat pekerja dan serikat buruh dalam kepentingan politik. Sehingga para buruh jangan mau dimanfaatkan untuk kepentingan politik sesaat, ciptakan rasa aman, nyaman dan suasana sejuk di Malang Raya ini,” tegas Widodo, yang kini juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang. [cyn]

Tags: