Laga Perdana di Kandang, Persela Telan Kekalahan 

Persela Lamongan menelan kekalahan perdana di kandang atas tim tamunya PSIS Semarang dengan skor tipis 2-3. (Alimun Hakim/Bhirawa).

(Nil Maizar Akui Ada Komunikasi Yang Terputus Di Lini Belakang) 
Lamongan,Bhirawa 
Keinginan Persela untuk meraih kemenangan perdana pada pekan ke – dua Shoppe Liga 1 gagal terwujud di kandang sendiri Stadion Surajaya,Sabtu(7/3). 
Laskar Joko Tingkir menelan kekalahan tipis dengan skor 2-3 atas tamunya PSIS Semarang. Sebaliknya ,Kemenangan PSIS ini menambah catatan buruk bagi tim Persela dalam head to headnya di Liga 1. 
Hal yang menyakitkan lagi, Stoper PSIS Semarang Wallace Costa (Mantan pemain Persela,red)  mampu merusak fokus permainan tuan rumah di babak pertama berkat gol cepatnya melalui heading di menit ke 3.Gol cepat tersebut membuat permainan Persela kacau di babak pertama.
Memanfaatkan kekacauan di lini belakang Persela,Laskar Mahesajenar menambah dua gol pada menit “16”memanfaatkan kemelut di kotak pinalti F Sugiantoro dan gol ketiga dari skema serangan balik dan umpan silang Hari Nur Yulianto mampu di selesaikan dengan baik Bruno Silva di menit “45”. 
Tiga gol tim tamu membuat permainan Persela stagnan di sepanjang babak pertama. Permainan pasukan Laskar Joko Tingkir baru terlihat di babak kedua dengan memasukkan pemain mudanya Riyatno Abiyoso, Malik Risaldi dan Diego Banowo. 
Alhasil,Persela sukses memperkecil ketinggalan dengan skema permainan yang lebih baik. Dua Gol Rafinha membuka kebuntuan tuan rumah Persela Lamongan di menit “60” dan “69”.Sayangnya , Dua Gol Rafinha tak mampu menyelamatkan tim biru muda dari kekalahan.
“Anak – anak telah menjalankan taktik dengan sempurna. Persela adalah tim bagus,Saya respect kepada mereka . 
Para pemainya sangat bagus dari segi skill individu dan tim,Terbukti mereka mampu membalas dua gol,” ujar Dragan. 
Diakuinya, Gol cepat yang mampu di lesakkan ke gawang Persela membuat para pemainya sangat nyaman dalam menjalankan permainan. Tapi Persela pantang menyerah di kandang, dan ahirnya hingga bisa memperkecil kedudukan,” aku dia.
Sebagai pemilik gol pembuka PSIS Semarang dan statusnya sebagai mantan pemain Persela, Wallace tetap menjaga profesionalnya sebagai pemain sepak bola.”Seperti yang saya bilang . Saya tidak akan melupakan persela. Tetapi saya tetap profesional. Saya respect kepada dua tim dan saya berdoa semoga Persela  lebih bagus lagi di tahun ini,” tutur Wallace. 
Pertandingan yang sengit dan saling berbalas gol membuat situasi emosional kerap terjadi.Selain berbalas gol,Drama dua kartu merah mewarnai laga pertandingan pekan ke dua ini. 
Striker Persela Gabriel D Carmo dan pemain belakang PSIS Semarang Samsul Tahar harus di usir wasit pada menit ke “60” . Gabriel D Carmo di ganjar kartu merah karena terlibat bersi tegang dengan penjaga gawang PSIS kala gol pertama Persela.Sementara bek PSIS, Samsul Tahar di usir usai melakukan tackling keras. 
Juru taktik Persela Nil Maizar mengaku jika start awalnya dalam melawan PSIS kurang bagus, lantaran defisit tiga gol di babak pertama membuat pasukanya gagal meraih kemenangan.
“Start yang tidak bagus , tiga gol di babak pertama membuat kita susah untuk meraih kemenangan. Kesan dari pemain kami harus segera mungkin melakukan perubahan , kita akan diskusi lebih lanjut lagi,” ungkap Nil Maizar. 
Ia menjelaskan,Kita tak habis pikir , akan kita evaluasi secara tim dan saya sebagai pelatih akan bertanggung jawab. “Saya melihat ada sedikit koordinasi di barisan belakang yang terputus.Tetapi di babak kedua mental pemain kita sudah bangkit di babak kedua.Kita masih punya waktu untuk memperbaiki ini semua. Mental pemain tidak boleh down dan jangan menyerah , terbukti tadi tertinggal 3 gol kami tetap pantang menyerah dan membalas dua gol,” pungkas Nil Maizar. (Aha). 

Tags: