Lagi, Anoa KBS Mati Dimakan Usia

hewan-KBS-matiSurabaya, Bhirawa
Kasus kematian satwa sepertinya tak pernah usai di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Rabu (26/2) pukul 11.30, Anoa jantan ditemukan mati di kandangnya. Hewan yang memiliki nama latin Bubalus Depressicornis diduga mati karena usia sudah tua. Anoa bernama Happy itu mati saat berusia 19 tahun.
Humas Kebun Binatang Surabaya (KBS) Agus Supangkat membenarkan ada kematian satwa koleksi KBS. “Hewan yang mati tadi Anoa jantan dan diduga karena faktor usia yang sudah tua, karena rata-rata hewan Anoa  bisa hidup di usia sampai 20 tahun, dan Anoa yang mati kemarin berusia 19 tahun. Anoa rentan mati karena faktor usia, ” kata Agus kepada wartawan.
Dijelaskan Agus, hewan mamalia itu sebelumnya masuk daftar beberapa satwa yang menjalani perawatan di KBS. Bahkan petugas telah melakukan pengawasan sejak satu bulan yang lalu. Meski dalam pengawasan, maut tak bisa dihindari untuk menjemput hewan yang mirip dengan kerbau mini itu. Dengan kematian Happy, koleksi anoa KBS kini tinggal 5 ekor, 1 jantan, 3 betina dan 1 anakan.
“Happy menjadi salah satu satwa dalam pengawasan KBS yang sudah kami rilis kemarin. Saat itu kami mengumumkan ada 84 satwa dalam kondisi sakit tua dan cacat, dan Happy ini masuk dalam salah satu daftar hewan dalam pengawasan,” tambah Agus.
Kemarin KBS masih melakukan autopsi terhadap bangkai Anoa. “Kita belum tahu penyebab kematiannya. Dugaan sementara karena usia tua,” katanya lagi.
Kematian Anoa  ini menambah daftar panjang kematian satwa di KBS. Terhitung sejak awal  2014 hingga saat ini ada 10 ekor satwa yang mati, antara lain Singa, Gnu, Kambing Gunung, 2 ekor Kijang, Rusa, Komodo, Babon, Sapi dan terakhir yang mati Anoa jantan.
Direktur Operasional KBS  drh Liang Kaspe mengatakan kemungkinan Anoa yang mati ini mengalami pembesaran paru-paru. “Mungkin ada pembesaran paru-paru, dan ditambah usia yang sudah cukup tua,” kata Liang Kaspe. [geh]

Rate this article!
Tags: