Lagi, Tiga Warga Kabupaten Madiun Positif Covid-19, Kini Jadi 29 Orang

Kabag Humas dan Protokol Sekda Kab Madiun yang juga juru bicara TGTPP Virus Covid-19 Kab Madiun, Mashudi.(sudarno/bhirawa)

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Lagi, warga Kabupaten Madiun, Jumat sore (29/5) ada tambahan tiga pasien positif virus covid-19. Sehingga sampai dengan Jumat sore (29/5) di Kabupaten Madiun tercatat ada 29 pasien positif covi-19. Yang sebelumnya tercatat jumlah positif covid-19 di Kab Madiun tercatat 26 orang

Ketiga pasien positif asal Desa Kedondoing Kecamatan Kebonsari Kab Madiun itu satu keluarga, Jumat dijemput paksa oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Virus Covid-19 Kabupaten Madiun untuk diadakan perawatan medis lebih lanjut.

Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kab Madiun, Mashudi yang juga sebagai juru bicara TGTPP Virus Covid-19 Kab Madiun kepada Bhirawa Jumat malam (29/5) menyatakan, kalau pasien positif di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kab Madiun itu, memang didepan rumahnya ada warga positif covid-19 dari klaster Temboro Magetan.

Diceritakan oleh Mashudi, awalnya ketiga paasien satu keluarga itu di rapid test karena didepan rumahnya adav pasien postif covid-19. Rapit test dua kali terus diadakan test sweb lalu diketahui kalau pasien satu keluarga asal Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari itu positif covid-19.

“Karena itu diadakan penjemputan oleh TGTPP Percepatan Penanganan Virus Covid-19 tersebut untuk diadakan perrawatan medis lebih lanjuut,”ungkap Mashudi menjelaskan.

Adapun pasien positif satu keluarga terurai diatas lanjut Mashudi, yakni Sy laki-laki (62) seorang suami, pasien berikutnya Dy perempuan sebagai istri dan MR SM laki-laki (12) sebagai anak. Sehingga kalau sebelumnya Kab Madiun terdapat 26 pasien positif, terhitung Jumat sore (29/5) di Kab Madiun tercatat 29 pasien positif corona.

Dikesempatan terpisah dan disetiap kegiatan, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menyatakan kepada keluarga pasien postif virus covid-19 bahwa Pemerinta Daerah siap membantu keluarga pada masa isolasi. Perangkat Desa akan membantu bila diperlukan, seperti belanja, mengantar pakaian, atau kebutuhan keluarga yang berada di rumah sakit.

“Pemerintah Desa harus siaga dengan adanya salah satu warganya yang dinyatakan positif agar masyarakat sekitar tidak gaduh. Tetap tenang serta jangan sampai ada pengucilan dari keluarga pasien tersebut. Semua harus gotong royong namun tetap jaga jarak dan patuhi protokol kesehatan Covid-19,”katanya menghimbau. (dar)

Tags: