Libur Sekolah, Peziarah Makam Keluarga Tebu Ireng Jombang Alami Kenaikan

Para peziarah yang memadati kompleks makam keluarga Ponpes Tebu Ireng, Jombang pada masa libur sekolah, Jumat (28/12). Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Jumlah peziarah di makam keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang pada masa libur sekolah di penghujung tahun 2018 ini mengalami peningkatan. Salah seorang pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang, KH Lukman Hakim menuturkan, seperti biasanya, pengunjung yang berziarah ke Tebu Ireng, Jombang di tiap libur panjang pasti ada peningkatan yang sangat banyak.
“Hampir tiga sampai empat kali lipat dari hari-hari biasa. Kalau hari biasa mungkin 1.000 (pengunjung), bisa di hari-hari ini sampai 5.000-an kalau satu hari satu malam,” ujar KH Lukman Hakim, jumat (28/12).
Ditambahkannya, selama ini, pengunjung yang datang untuk berziarah ke Tebu Ireng umumnya berasal dari daerah-daerah di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Madura, dan sebagian juga ada yang berasal dari luar Jawa seperti Lampung. Selain itu, pada masa liburan sekolah, perbandingan peziarah antara peziarah umum dengan siswa sekolah hampir berimbang.
“Selain itu juga anak-anak sekolah, baik dari sekolah umum maupun dari sekolah-sekolah pesantrenan, untuk hari-hari libur ini banyak sekali. Mau ke Malang misalnya, dia singgah dulu di Tebu Ireng. Pulang dari Bali, misalnya ke Jawa Barat, dia singgah dulu di Tebu Ireng,” imbuhnya.
Di tuturkannya, makam-makam yang paling sering dikunjungi para peziarah yakni tokoh-tokoh utama di Ponpes Tebu Ireng, Jombang seperti makam pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri Ponpes Tebu Ireng, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari (Mbah Hasyim), kemudian makam KH Wahid Hasyim, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Itu mungkin yang menarik mereka da8tang ke Tebu Ireng, disamping dia mendoakan, juga memang mereka terinspirasi dengan ketokohannya. Baik ketokohannya Gus Dur maupun yang lainnya. Itu yang mungkin membuat meraka tidak pernah surut datang ke sini,” terangnya.
Selain itu, lanjut KH Lukman Hakim, saat ini, ada tambahan daya tarik para pengunjung yang berziarah ke Tebu Ireng yakni adanya Museum Islam Indonesia, KH Hasyim Asyari yang beberapa waktu lalu telah diresmikan oleh Presiden RI.
“Tambah menarik untuk mereka datang ke sini. Bukan hanya ziarah, tapi ingin tahu bagaimana sih sejarah Islam masuk ke Indonesia ini, nah di museum itulah akan terjawab perjalanan Islam masuk ke Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, menurut salah seorang peziarah dari Kabupaten Jombang bernama Yusuf (47) mengaku, pada liburan sekolah kali ini, ia mengajak keluarganya untuk berziarah ke Tebu Ireng. Selain berdoa, ia ingin mengenalkan ke anak-anaknya tokoh-tokoh yang dimakamkan di kompleks makam keluarga Ponpes Tebu Ireng, Jombang tersebut.
“Karena belum pernah ke sini, ingin mengenalkan ke anak-anak (makam tokoh-tokoh di sini),” tutupnya.(rif)

Tags: