Link and Match Perguruan Tinggi dan IDUDA Kunci Pendidikan Vokasi

Dirjen Vokasi Kemendikbud Indonesia, Wikan Sakarinto dalam web seminar yang diadakan Fakultas Vokasi Unair beberapa waktu yang lalu.

Surabaya, Bhirawa
Link and match antara Perguruan Tinggi (PT) dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUDA) jadi kata kunci mutlak yang harus dikawinkan.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto, PT harus menyiapkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurikulum yang disusun bersama dengan IDUDA.
“Lulusan berskala global dengan skill yang mumpuni wajib dicetak PT agar SDM Warga Negara Indonesia menjadi ‘Raja’ di negeri sendiri,” kata dia dalam webinar yanh diselenggarakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut dijelaskan, produk paten hasil penelitian terapan dosen vokasi harus terus dipacu sebagai output luaran, selain publikasi internasional terindeks.
Sementara itu, Warek 1 Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih yang mewakili Rektor Unair menjelaskan dalam mendukung visi misi Unair untuk menjadi 500 World Class Universitity, Prodi telah melakukan berbagai kegiatan internasionalisasi. Seperti KKN internasional, PKL internasional, magang internasional, pengambilan data skripsi di level internasional, student dan staff mobility, adjunct profesor, serta joint international publication.
“Internasionalisasi sudah diimplementasikan oleh Fakultas Vokasi pada khususnya dan Unair pada umumnya. Kami juha sudah mengimplementasi merdeka kampus untuk memaksimalkan kompetensi mahasiswa dan dosen vokasi. Unair juga mendukung penuh link and match PT dan IDUDA,” katanya.
Ditambahkan Wakil Dekan 1 Fakultas Vokasi Unair, Prof Dr Retna Apsari, 22 mahasiswa Dual Degree antara Fakultas Vokasi Unair dan Asia University Taiwan sudah berhasil lulus dan menyandang gelar bachelor.
Hal itu dilakukan dalam rangka percepatan penguatan link and match. Selain itu, Fakultas Vokasi juga telah berhasil mendapatkan pendanaan dari Dirjen Vokasi untuk tiga kegiatan Program Penguatan Pendidikan Vokasi (P3TV) dibidang Care Services, Ekonomi Kreatif dan Hospitality. Satu proposal terkait dengan penguatan LSP berskala Industri sudah didapatkan pendanaan dari Dirjen Vokasi.
“Ke empat blok grant itu menunjukkan bahwa Fakultas Vokasi sudah siap berkiprah untuk memaksimalkan perkawinannya dengan IDUDA,” katanya. [ina]

Tags: