LLDIKTI Wilayah VII Tingkatkan Jumlah Kuota Penerima KIP-K di Jatim

Kepala LLDIKTI Wilayah VII prof Soeprapto DEA dalam konferensi pers KIP-K, Jumat (10/7).

Surabaya, Bhirawa
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah VII Jawa Timur, meningkatkan jumlah kuota penerima KIP-Kuliah di Jatim. Jumlah ini lebih besar 540% dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof Suprapto DEA saat sosialisasi bantuan KIP-K dan uang SPP ke perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya, Jumat (10/7), untuk KIP-K LLDIKTI Wilayah VII mendapatkan kuota sebanyak 6.891 pada tahun 2020, atau meningkat sebanyak 540% dari tahun 2019.
Di tahun 2019, jelas Prof Suprato, LLDIKTI Wilayah VII mendapatkan kuota sebanyak 1.277 yang nantinya dibagi pada PTS-PTS di Jawa Timur. KIP-K sendiri merupakan nama baru untuk beasiswa Bidikmisi yang diperuntukkan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Mahasiswa yang mendapatkan KIP-K ini tetap menggunakan syarat – syarat dalam seleksi beasiswa Bidikmisi, yaitu diutamakan untuk mahasiswa tidak mampu secara finansial namun berkualitas secara akademik,” kata Prof Suprapto.
Sedangkan untuk bantuan SPP, LLDIKTI Wilayah VII mendapatkan kuota sebanyak 5.421 mahasiswa semester III, 8.490 mahasiswa semester V, dan 12.849 untuk mahasiswa semester VII.
“Jadi semuanya dapat. Dari mulai mahasiswa baru dengan adanya KIP-K, dan semester III, V, dan VII mendapatkan bantuan SPP. Tentunya para penerima KIP-K dan bantuan SPP ini harus melalui verifikasi dari PTS masing-masing sebelun diajukan pada LLDIKTI. Nantinya kami akan menyeleksinya,” jelasnya.
Bagi penerima KIP-K, mahasiswa nantinya akan diberikan pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, pembebasan biaya kuliah sebesar maksimal Rp2,4 juta, dan bantuan hidup sebesar Rp700 ribu per bulan.
“Sedangkan untuk penerima bantuan SPP adalah pembebasan biaya kuliah sebesar maksimal Rp2,4 juta, dan sisanya tidak diperkenankan dibebankan pada mahasiswa yang bersangkutan,” urainya.
Sementara itu, Universitas Narotama Surabaya sebagai salah satu penerima kuota beasiswa KIP-K dan SPP, mengajukan sebanyak 24 mahasiswa sebagai penerima KIP-K. Direktur Kemahasiswaan Universitas Narotama, Andi Pontjo Wiyono mengatakan, pihaknya sebagai salah satu pengelola beasiswa KIP-K dan Program Bantuan SPP merasa program ini sangat bagus karena membantu mahasiswa yang kondisi keuangannya mengalami penurunan karena dampak masa pandemi Covid-19.
“Kami sudah mengelola beasiswa Bidikmisi atau yang kini namanya berubah menjadi KIP-K ini sejak tahun 2015. Beasiswa ini adalah beasiswa yang sangat dicari oleh calon mahasiswa karena berasal langsung dari pemerintah. Sehingga dengan bertambahnya kuota ini tentu akan semakin disambut baik oleh calon mahasiswa,” katanya.
Sedangkan untuk penerima bantuan SPP, masih dilakukan pembahasan oleh Rektor, Wakil Rektor, dan Direktur Kemahasiswaan Universitas Narotama Surabaya. [ina]

Tags: