Mahasiswa IKIP Budi Utomo Kota Malang Produksi dan Bagikan 1000 Hand Sanitizer

Hand sanitizer produksi mahasiswa prodi Biologi IKIP Budi Utomo Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi IKIP Budi Utomo, (IBU) Malang, membuat sekaligus membagikan 1000 hand sanitizer kepada masyarakat.
Ini untuk mengurangi kelangkaan cairan pencuci tangan di pasaran, dan sangat diburu oleh masyarakat untuk menghindari terjangkitnya Virus Corona.
“Sebagai salah satu lembaga Pendididikan yang yang selalu mencetak tenaga pendidikan, ingin memberikan kemudahan masyarakat mendapat hand sanitizer atau handrub ini,”kata Rektor IBU Malang, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, Msi kemarin.
Mahasiswa IBU, memproduksi cairan pencuci tangan dari olahan laboratoroium biologi yang dimiliki kampus IBU.
Sejak wabah Covid-19 atau virus corona merebak, terjadi, aksi borong cairan pencuci tangan. “Makanya, untuk membantu masyarakat, mahasiswa Jurusan Biologi IKIP Budi Utomo Malang memproduksi hand sanitizer yang dibagikan gratis untuk masyarakat,”tambah Nurcholis. Ada 1000 botol yang dibagikan dengan Cuma-Cuma, kepada masyarakat sekitar.
Pihaknya cukup prihatin dengan kelangkaan cairan pencuci tangan  di tengah merebaknya wabah virus corona. ” Kami gerak cepat agar masyarakat bisa mendapatkan hand sanitizer ini dengan mudah,”tambah Nurcholis.
Targetnya mahasiswa Prodi Biologi untuk segera membuat hand sanitizer dengan target awal 1000 botol. Selanjutnya botol-botol hand sanitizer yang diproduksi akan dibagikan kembali kepada masyarakat dengan cuma-cuma.
Menurutnya, hal ini sebagai sumbangsih mahasiswa IBU kepada masyarakat, meski nilainya kecil. Tetapi setidaknya para mahasiswa mendapat pendidikan secara langsung tentang kepedulian terhadap sesama.
“Salah satunya saat merebaknya virus corono ini kita bersama-sama bergandengan tangan untuk melawannya,”ujarnya.
Pihaknya menambahkan pembuatan hand sanitizer ini untuk menunjukkan bahwa manusia harus berusaha jika ingin lepas dari masalah.
”Hand sanitizer ini sebagai upaya untuk menjaga kebersihan agar tidak terserang virus corona. “Adapun hasilnya, kitra serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang terpenting ikhtiar, berusaha untuk menghindarinya,”tuturnya.
Dia berharap, agar wabah Covid-19 segera teratasi. Sehingga kehidupan kembali normal dan aktivitas pendidikan dapat berjalan dengan baik, begitu juga dengan aktivitas lainnya.
“Agar kita  semua bisa kembali dapat menjalin silaturahim tanpa harus merasakan ketakutan, dan rasa cemas,”tandasnya. [mut]

Tags: