Mahasiswa Universitas Nagoya Jalani Program We’ll be in Asia

Surabaya, Bhirawa
Warga Surabaya selama ini terkenal ramah dan menyambut dengan tangan terbuka setiap warga negara asing yang datang di Kota Pahlawan. Itu juga yang dirasakan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Nagoya saat mengunjungi Kota Surabaya. Dalam beberapa hari mereka sudah merasakan keramahan warga kota.
Sebanyak 14 mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Nagoya bersama delegasi Next Edu Surabaya dalam 3 hari mulai Jumat (14/3) hingga Minggu (16/3) kemarin berkunjung ke Kota Surabaya untuk belajar keramahtamahan warga Kota Surabaya.
Untuk hari pertama, mereka sudah mendapatkan keramahan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta Asisten Sekkota I Yayuk Eko Agustin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan, Kabag Kerjsama Ifron Hadi Susanto dan Kabag Humas Muhammad Fikser.
Dalam kunjungan ke Balai Kota, beberapa mahasiswa Universitas Nagoya antusias bertanya kepada Wali Kota Surabaya.
Farah, mahasiswa asal Malaysia, dengan bahasa Melayu bertanya perihal berapa banyak sekolah di Surabaya. Termasuk juga kondisi pendidikan di Kota Surabaya.
Selain menjelaskan kondisi pendidikan, keramahan warga Surabaya disebut Wali Kota Risma membuat tamu dari luar negeri kerasan berlama-lama di Surabaya.
”Warga Surabaya terkenal ramah dan sangat welcome kepada warga asing. Kota Surabaya ini sebagai rumah yang besar untuk warga Surabaya. Silakan, selama tiga hari dibuat nyaman di Surabaya,” ujar Risma.
Dia juga memaparkan beberapa poin seperti keberadaan taman-taman kota dengan fasilitasnya, kampung-kampung yang bersih dan asri, serta peran aktif dari masyarakat Kota Surabaya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan sampah serta adanya kerjasama dengan Kota Kittakyushu, Jepang.
Termasuk juga adanya pengakuan dari pihak kepolisian bahwa Surabaya merupakan salah satu kota teraman di dunia. ”Jangan khawatir kalau mau ke taman karena taman kami aman. Setiap akhir pekan juga ada penampilan kesenian daerah di Balai Pemuda. Kalau Anda keluarĀ  Minggu, silakan ikut membaur dengan warga Surabaya di acara Car Free Day,” ujar wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini.
CEO Next Edu Surabaya, Munif Chatib yang mendampingi pimpinan dari Universitas Nagoya seperti Profesor Nishino Setsuo, Profesor Mina Hattori dan Doktor Andy Bangkit Setiawan, menyambut baik respon positif dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mewakili warga kota.
Kunjungan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Nagoya ke Surabaya menurut Munif untuk melakukan observasi sebelum mengikuti program yang diadakan oleh kampus.
Menurutnya, Surabaya menjadi pilihan karena pihak Universitas Nagoya tertarik setelah paparan yang dilakukan Next Edu Surabaya. ”Jadi di Universitas Nagoya itu ada program unik, namanya We’ll be in Asia. Mereka nanti kuliah di sana satu semester saja, dan semester berikutnya ke Surabaya. Programnya mulai jalan pada September 2014 mendatang. Selama kunjungan pertama ini mereka melakukan fact finding observasi terlebih dahulu,” ujar Munif. [dre]

Tags: