Malang, Blitar, Tulungagung Digoyang Gempa

19-gempa-di-malangKab Malang, Bhirawa
Wilayah Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,6 Skala Richter (SR), Minggu (18/9) pukul 10.27. Gempa bumi tersebut, tidak hanya mengguncang Karangkates atau wilayah Malang Selatan saja, tapi juga wilayah Blitar dan Tulungagung.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BNKG) Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang Musripan menjelaskan dari analisis BMKG Jogjakarta menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,6 SR dengan episenter pada koordinat 8,86 Lintang Selatan (LS) dan 112.40 Bujur Timur (BT), tepatnya di laut pada jarak 77 kilometer (km) arah barat daya Kabupaten Malang pada kedalaman 45 km.
Selain itu,  peta tingkat guncangan shake map BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempa Bumi BMKG atau III Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Karangkates, Kabupaten Malang, Blitar, dan Tulungagung. Sedangkan gempa bumi tersebut juga sempat mengejutkan pegawai BMKG Karangkates karena gempa datangnya tiba-tiba. “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” terangnya, Minggu (18/9) kepada wartawan.
Dijelaskan Musripan, jika ditinjau dari episenternya dan kedalaman gempa bumi ini, karena dipicu sesar kerak dangkal di Samudera Hindia. Sedangkan gempa bumi ini tergolong gempa dangkal dengan kedalaman 45 km. Hal itu akibat dari pertemuan lempeng tektonik Indo- Australia dan lempeng tektonik Eurasia, di mana lempeng tektonik Indo-Australia bergeser menyusup lempeng tektonik Eurasia.
Selama  2016 ini, kata dia, wilayah Karangkates telah digoyang gempa bumi sebanyak 8 kali dengan intensitas 2 Sistem Informasi Geografis (SIG)-BMKG atau 3 MMI. Terkait dengan peristiwa gempa bumi ini, maka kepada warga di Pesisir Pantai Malang Selatan, Blitar dan Tulungagung diharapkan tetap tenang. “Karena gempa bumi yang terjadi pada Minggu (18/9) pagi tidak berpotensi terjadinya tsunami,” tegas dia. [cyn]

Tags: