Komunitas mantan pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Jatim dan mantan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo menggelar silaturrahmi di Agrowisata Bhakti Alam, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/3).
Pasuruan, Bhirawa
Soedroen, komunitas mantan pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Jatim dan mantan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo serta Soekarwo kembali menggelar silaturrahmi, Selasa (10/3). Silaturrahmi yang dilaksanakan di Agrowisata Bhakti Alam, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Mantan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo mengapresiasi Soedroen. Ia mengharapkan acara silaturahim tersebut terus dilanjutkan.
“Saya mengapresiasi silaturrami dari Soedroen ini. Sudah tiga tahun Soedroen ini berdiri. Untuk nama Soedroen tak perlu dibahas. Jangan diartikan secara harafiah, tapi yang perlu dipahami dalam wadah ini kami tetap waras. Pikiran sehat dan bisa sambung silaturahim dengan mantan rekan kerja dulu,” ujar Imam Utomo usai kegiatan Soedroen.
Pantauan di lokasi, acara dikemas silaturrahmi dengan makan duren bersama. Meski sudah tak lagi muda, mereka tampak tetap enerjik dan juga terlihat masih seperti anak muda. Acara tersebut dimanfaatkan untuk saling bertukar kabar, berbagi pengalaman dan bercanda bersama.
Usai acara, semua anggota tampak bahagia mencicipi durian dari segala jenis dan rasa asli dari Agrowisata Bhakti Alam. Kemudian, acara dilanjutkan dengan berkeliling Agrowisata Bhakti Alam. Anggota juga diajak melihat koleksi buah-buahan yang ada di wisata tersebut. Termasuk pula, mereka turun dan mencicipi langsung buah yang dipanen dari tempat wisata ini.
Suhu Soedroener, Dr Harun mengungkapkan bahwa Soedroen berdiri dengan semangat karena teman yang cukup banyak. Awalnya, hanya ada 10 orang anggota dan sekarang bisa mencapai 125 anggota.
“Soedroen hanya untuk ajang silaturrahmi, bukan membahas politik. Jadi ini murni silaturrahmi. Bertemu teman itu sangat senang dan menghibur sekali,” kata Dr Harun.
Koordinator Soedroen, Khusnul Damuri juga menyatakan di dalam komunitas Soedroen semuanya sama. Yakni pensiunan abdi negara. Sedangkan pertemuan Soedroen lebih ke acara non formal. Baginya, terpenting bisa bertemu dengan kawan lama.
“Yang kami bicarakan disini adalah cerita soal keluarga, kesehatan dan lainnya. Tapi yang sering kami ceritakan soal kesehatan. Perlu diketahui bersama, kami disini sepakat tidak membahas politik,” kata Khusnul Damuri. [hil]
