Masa Reses, Agus Dono Disambati Harga Jual Kopi Anjlok di Malang Raya

DPRD Jatim, Bhirawa
Pandemi Covid-19 membuat petani kopi di Jawa Timur terpukul. Harga komoditas ekspor potensial ini pun mengalami penurunan drastis.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya, Agus Dono Wibawanto saat jaring aspirasi di Balai Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang beberapa hari lalu.
Politisi Partai Demokrat ini menyampaikan bahwa banyak petani kopi yang mengeluhkan harga jual kopi yang baru dipetik dihargai murah. “Harga jual kopi yang baru dipetik cukup murah sekali. Ini tidak mencukupi untuk biaya pemupukan dan perawatan,” katanya.
Para petani kopi ini, lanjut Agus Dono yang juga Anggota Komisi C mengharapkan bantuan kepada pemerintah. “Mereka meminta untuk dibuatkan Perda (Peraturan Daerah, red),” jelasnya.
Hal itu, kata dia, adanya Perda itu tentang harga minimum kopi agar tidak merugikan petani kopi. “Serta dipermudah untuk memdapatkan pupuk bersubsidi yang murah,” paparnya.
Apalagi di masa pandemi ini harga kopi tidak pernah stabil. Oleh sebab itu, pihaknya melalui Pemprov Jatim bisa memperhatikan permintaan petani kopi di Malang Raya.
“Semua tahu kalau anggaran APBD pemkab di Malang Raya sedikit, sehingga memerlukan uluran tangan dari Pemprov Jatim untuk memberikan perhatiannya kepada petani kopi di Malang Raya. Mereka juga terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19 ini,” paparnya.
Selain harga kopi yang tak stabil, warga Malang Raya juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. “Di Malang Raya ini banyak dari kalangan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi,” pungkasnya. [geh.cyn]

Tags: