Masih Pandemi, Masjid Al Akbar Surabaya Terapkan ID Card Salat Idul Adha

Surabaya, Bhirawa
Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) akan menggelar Salat Idul Adha di tengah pendemi dengan memperhatikan Protokol Kesehatan. Selain menerapkan Protokol Kesehatan Masjid Al Akbar Surabaya akan menerapkan sistem Id Card.

Menurut Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, H Helmy M Noor, pelaksanaan Salat Idul Adha akan menerapkan sembilan ketentuan yang diterapkan menjelang dan pelaksaan Salat Idul Adha.

”Kapasitas Masjid Al Akbar Surabaya mencapai 40 Ribu Jamaah. Mengingat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan nyaman, maka Jamaah Sholat Idul Adha dibatasi maksimal 5 ribu Jamaah dengan ketentuan 2.691 Jama’ah Laki-laki dan 2309 Jamaah Perempuan,” kata Helmy usai menggelar rapat Badan Pelaksana Pengelola MAS (7/6).

Ketentuan jumlah jamaah laki – laki dan perempuan ini sudah diperhitungkan mulai dari shaf salat hingga kapasitas masjid. Untuk menjaga itu, MAS menerapkan pembatasan dengan sistem pendaftaran kemudian akan mendapatkan ID Card Shalat Idul Adha.

”Untuk mendapatkan ID Card Sholat Idul Adha, masyarakat melakukan Pendaftaran Online melalui website MAS mulai tanggal 3 Juli dan sewaktu – waktu akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi,” tuturnya.

Selain di website, jamaah juga daftar melalui link untuk Jamaah laki – laki https://s.id/daftarshalatiduladhamasLK, sedangkan untuk jamaah perempuan https://s.id/daftarshalatiduladhamasPR. ”Kenapa link ini kami pisah, agar kami mudah mengontrol antara jamaah laki – laki dan jamaah perempuan, maka dari itu dimohon untuk tidak salah dalam mengisi formulir itu,” sambungnya.

Untuk tahap selanjutnya setelah dilakukan verifikasi melalui website resmi masjidalakbar.co.id para jamaah akan mendapatkan nomer kuota jamaah yang tercantum pada ID Card. ”Para Jamaah bisa melihat langsung dengan menakses web kami,” tuturnya.

ID Card bisa diambil di MAS pada Hari Jumat dan Sabtu, 24 Juli hingga 25 Juli dengan menunjukan KTP/KK asli (guna verifikasi data) dan mematuhi Protokol Kesehatan seperti mengenakan masker, physical distancing dan lainnya.

Adapun Ketentuan Pengambilan ID Card Jamaah Salat Idul Adha MAS pada Hari Jumat, 24 Juli (bagi Jamaah Laki – laki) Pukul 08.00 hingga 10.00 WIB untuk Nomor 001 sampai Noor 1.000, Pukul 13.00 – 15.00 WIB untuk Nomor 1.001 sampai Nomor 2.000 dan Pukul 15.30 – 17.00 WIB untuk Nomor 2.001 hingga Nomor 2.691. Sedangkan untuk jamaah perempuan pengambilan ID Card pada Hari Sabtu, 25 Juli 2020 Pukul 08.00 sampai 10.00 WIB untuk Nomor 001 sampai Nomor 1.000 dan Pukul 10.00 – 13.00 WIB untuk Nomor 1001 sampai Nomor 2309. ”Pengaturan ini dilakukan untuk menghidari kerumunan masyarakat,” ungkap alumni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini.

Jika ID Card tidak diambil sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka akan dinyatakan gugur/mengundurkan diri dari Jamaah Salat Idul Adha 1441 H dan otomatis akan diberikan kepada jamaah lain yang masuk dalam Waiting List. ”Bagi jamaah wajib memakai ID Card saat pelaksanaan Sholat Idul Adha. Jika tidak mengenakan ID Card maka tidak diperkenankan mengikuti Salat Idul Adha di MAS,” tegasnya.

Selain itu, Helmy menghimbau untuk tidak mengikuti Salat Idul Adha bagi anak – anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang beresiko tinggi terhadap Covid 19. ”Seluruh jamaah juga wajib mematuhi 14 Protokol Kesehatan Covid-19 yang berlaku di MAS,” tandasnya. [fen]

Tags: