Masuk Top 45 Kovablik Jatim 2020, Wali Kota Presentasikan Sepeda Si Badu

Wali Kota Madiun, Maidi mempresentasikan secara langsung inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2020 di hadapan dewan juri secara virtual di Ruang 1 Balaikota Madiun, Rabu (26/8). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Inovasi Sepeda Si Badu (Segera Periksa Dahak Siapapun Batuk Dua Minggu) Kota Madiun berhasil masuk dalam TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2020.

Untuk itu, Wali Kota Madiun, Maidi mempresentasikan secara langsung inovasi tersebut di hadapan dewan juri secara virtual di Ruang 1 Balaikota Madiun, Rabu (26/8).

Presentasi tersebut dilakukan Walikota Maidi di hadapan dewan juri yang terdiri atas Guru Besar Fisipol UNAIR Prof. Jusuf Irianto, Direktur The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Dr. Rohman Budianto, Advisor Program Transformasi – GIZ wilayah Jatim Redhi Setiadi, Provincial Coordinator KINERJA – ADB East Java Dina Limanto, dan Responsive Governance KOMPAK East Java Didik Purwondanu.

Pada kesempatan itu, Walikota Maidi menjelaskan bahwa inovasi Sepeda Si Badu merupakan upaya Pemkot Madiun untuk memerangi penyebaran TBC di wilayahnya.

”Yakni, berupa fasilitas dari Puskesmas Demangan untuk memberikan layanan jemput bola kepada masyarakat yang membutuhkan pemeriksan TBC,”kata Wali Kota madiun, Maidi.

Petugas dilengkapi sepeda motor siap siaga membantu warga yang membutuhkan layanan antar-jemput pemeriksaan TBC. Fokus penanganan layanan ini adalah pasien yang memiliki masalah akses menunggu layanan, lansia yang tinggal sendiri, dan masyarakat yang belum mengerti pentingnya memeriksakan diri saat mengalami batuh berdahak lebih dari dua pekan.

”Petugas juga dilengkapi dengan alat pelindung diri agar tidak tertular.Selain itu, puskesmas juga menggandeng kader-kader TBC di lingkungan warga untuk memberikan edukasi.Serta, turut memantau warganya yang positif menderita TBC,”tutur Wali Kota Madiun, Maidi.

Sementara itu, tim juri memberikan berbagai pertanyaan secara bergantia. Mereka juga mengapresiasi paparan Sepeda Si Badu yang disampaikan oleh Wali Kota.Salah satunya, Guru Besar Fisipol UNAIR Prof. Jusuf Irianto.”Inovasi ini bagus sekali untuk menekan penyebaran TBC di wilayah Kota Madiun. Bahkan, melibatkan masyarakat sebagai kader-kader kesehatan dan membantu men-tracking warga yang mengalami tanda-tanda TBC,”tegas Guru Besar Fisipol UNAIR Prof. Jusuf Irianto. [dar]

Tags: