Memasuki Musim Panen, Harga Beras Anjlok

penjual-beras-di-pasar-Bendul-merisi-Surabaya (1)Bojonegoro,Bhirawa
Memasuki musim panen di beberapa wilayah Bojonegoro dan Tuban, membuat harga beras di pasaran turun hingga Rp200 setiapkilogramnya. Kondisi ini berlasung sejak dua pekan terakhir,
Dari data yang dihimpun, harga beras panenan baru turun menjadi berkisar Rp 7.700 hingga Rp 7.800/kilogram, padahal dua pekan lalu harganya masih berkisar Rp 7.900 hingga Rp 8.000/kg. Harga beras sempat mencapai Rp 8.000/kg pada awal tahun, namun harganya turun perlahan karena panen gabah di Bojonegoro mulai berlangsung meski tidak merata.
Harga beras jatah warga miskin (raskin) turun menjadi Rp 6.500/kilogram yang semula Rp 6.700/kilogram, sedangkan harga beras kualitas poles produksi Tuban dan Bojonegoro juga turun menjadi Rp8.300 sampai Rp8.700/kilogram. ” Harga beras kualitas yang cenderung turun,” jelas Suwanto seorang pedagang beras di Pasar Kota Bojonegoro, Minggu (2/3).
Harga berbagai macam jenis beras rata-rata turun sekitar Rp 200 setiap kilogramnya, bahkan kemungkinan harga beras masih akan terus turun, sebab luas tanaman padi yang panen akan semakin meluas. ” Penurunan harga beras kemungkinan sampai sekitar Rp 500/kilogram kemudian stabil lagi, sebab Bulog Bojonegoro juga akan mulai melakukan pembelian beras dan gabah,” jelas Sakim pedagang lainnya.
Demikian juga dengan Marni, mengatakan, para pedagang besar pasar Kota Bojonegoro cenderung tidak melakukan pembelian beras, sebab masih menunggu perkembangan harga yang kemungkinan masih akan turun lagi. “Saya tidak melakukan pembelian beras sejak sepekan terakhir, sebab menunggu stabilnya harga. Biasanya saya melakukan pembelian beras rata-rata delapan ton/hari, tapi saat ini membatasi hanya melakukan pembelian beras rata-rata satu ton/hari,” jelas Marni.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bulog Sub-Divre III Bojonegoro Efdal MS mengatakan, sebelumnya optimistis mampu mencapai target pengadaan 2014 yang ditetapkan 200 ribu ton setara beras, walaupun pengadaan tahun lalu di wilayah setempat hanya memperoleh 157.828 ton.
“Kita optimistis mampu memenuhi target pengadaan pangan yang dibebankan pemerintah sebesar 200 ribu ton setara beras tahun ini, meskipun ada hambatan yaitu daya tampung gudang terbatas,” terangnya.
Selanjutnya, Efdal mengatakan pengadaan di wilayah kerjanya tahun ini diikuti 119 mitra kerja dari swasta dan gabungan kelompok tani (gapoktan).Pengadaan sudah berlangsung sejak minggu ke tiga Januari. [bas]

Tags: