Memprihatinkan ‘Drama Korea’ Penanganan Covid-19 di Surabaya

Menyimak pemberitaan terkait penanganan Covid-19 sungguh memprihatinkan kita bersama. Perkembangan penanganan Covid-19 banyak menyuguhkan drama-drama yang sangat memalukan. Perang statemen dan pernyataan antar pejabat daerah baik di Surabaya maupun provinsi bahkan di jajaran petinggi RSUD Dr Soetomo menunjukkan betapa tidak ada kebersamaan dan sinergi dalam menangani Covid-19.
Publik justru tengah menyimak kalau sedang ada bara yang demikian panas di antara tokoh dan pemimpin di Surabaya dan Provinsi. Ada persaingan yang demikian telanjang di antara mereka. Bolehlah di antaranya saling membantah bahwa semuanya baik-baik saja. Namun kalau menyimak perang statemen yang terus terjadi menandakan ada persoalan serius yang tengah terjadi di antara mereka.
Realitas ini sungguh semakin menegaskan kalau lambannya penanganan Covid-19 di Surabaya sesungguhnya karena para pemimpinnya yang tidak bisa kompak. Janganlah kemudian mereka mengalihkan persoalan seolah-olah masyarakat Surabaya yang bandel dan tidak mau taat pada protokok kesehatan.
Menurut saya bukan masyarakat yang bandel, tetapi karena pemimpin mereka yang memang tidak sungguh ingin menyelesaikan masalah. Justru yang terlihat adalah mereka (para pejabat) baik di Provinsi dan Surabaya tengah mencari popularitas di tengah – tangah bencana. Sungguh ini tindakan yang jahat karena mengabaikan nasib masyarakat dan lebih mementingkan citra diri mereka sendiri. Mohon berhentilah para pejabat yang terhormat untuk bermain drama. Nyawa wargamu lebih penting.

Devi Afikah
Nama dan alamat ada di redaksi

Tags: