Mengenang Plt Bupati Sidoarjo Almarhum Nur Ahmad Syaifudin

Kenangan Alhamrhum Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin saat bersama para anggota tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.

Pejuang Covid-19 yang Pikirkan Tanggung Jawab hingga Tak Peduli Kesehatan
Kab Sidoarjo, Bhirawa
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabupaten Sidoarjo tengah berduka. Salah seorang putra terbaiknya, Nur Ahmad Syaifudin, yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sidoarjo dan sebagai Plt Bupati Sidoarjo, pada Sabtu (22/8), pukul 15.30 WIB meninggal dunia. Kepergiannya yang begitu mendadak mengejutkan semua pihak. Utamanya jajaran ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Mangkatnya orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo saat ini tersebut tak ada yang mengira. Karena tidak ada kabar sebelumnya kalau Cak Nur–panggilan akrab Nur Ahmad Syaifudin, itu menderita sakit kronis atau parah. Hanya orang-orang dekat di sekitarnya yang tahu, yang akhirnya menuturkan kalau ayah dari tiga anak itu, beberapa hari itu merasa kurang enak badan, seperti demam dan tidak selera makan.
Keterangan resmi yang diberikan Dirut RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan SpP, maupun Kadinkes Kabupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman MKes, saat ikut menyolatkan alhamarhum dinyatakan terpapar Covid-19.
Informasi dari dr Atok, dirinya telah menyarankan agar almarhum supaya rawat inap, namun ditolak almarhum, karena mengaku akan melakukan rapat paripurna. Cak Nur selain mendapat mandat amanah sebagai Plt Bupati Sidoarjo, selama berlangsungnya masa pandemi Covid-19 saat ini adalah juga sebagai Ketua tim Gugus Tugas posko Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo.
Menurut para anak buah yang menjadi anggota tim Posko Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, kinerja almarhum dalam usaha penanggulangan wabah yang masih belum ada obatnya itu dianggap cukup all out.
“Pagi sampai malam, kadang beliau masih berada di pendopo, untuk urusan yang terkait dengan penanggulangan Covid-19. Almarhum juga turun langsung sosialiasi ke tengah masyarakat, ke rumah dinas bila hanya istirahat saja,” kata Soeprapto SH, anggota tim Posko Penanggulangan Covid-19 Sidoarjo, bidang pariwisata, saat ikut hadir takziah dan memberi penghormatan terakhir kepada almarhum, di pendopo Delta Wibawa.
Disela-sela kesibukan sebagai Ketua Tim Penanggulangan Covid-19, almarhum juga kadang menyempatkan diri sharing dan ngobrol dengan para ASN dan non ASN yang bertugas di Posko Penanggulangan Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa. “Ini membuat semangat bagi kami semua,” katanya.
Saat tim Posko penanggulangan Covid-19 masih ada, para petugas stand by disana mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Terhitung pada 25 Juli, lalu, keberadaan tim Posko tersebut sudah berakhir masa tugasnya. Adanya tim posko ini sendiri dimulai pada 25 Maret 2020.
Tugas dari tim Posko penanggulangan Covid-19, diantaranya menghimpun berbagai informasi dari masyarakat terkait masalah Covid-19 di wilayah Kab Sidoarjo. Kemudian, melaporkan kepada para pimpinan, untuk kemudian sebarkan sebagai informasi yang terbaru kepada masyarakat.
Ketua DPRD Kab Sidoarjo, H Usman, saat penghormatan terakhir di Pendopo Delta Wibawa, juga ikut menyampaikan kesannya pada almarhun, yang ia nilai ada sosok pemimpin yang baik. “Kami semua tahu, beliau juga adalah orang yang berjuang dalam memerangi Covid-19 di Kab Sidoarjo. Sampai tidak mempedulikan kesehatannya sendiri,” ucapnya.
Untuk mengenang almarhum, semua warga masyarakat Sidoarjo diajak bersama-sama tanpa kecuali, untuk terus memerangi pandemi Covid-19 yang masih melanda wilayah Kab Sidoarjo. Pada pukul 18.07 WIB, jenazah.almarhum dilepas oleh H. Usman, dari Pendopo Delta Wibawa ke Rumah Duka di Desa Janti Kec. Waru. Jenasah almarhum selanjutnya dimakamkan di TPU desa setempat dengan Protokol Covid 19.
Pada pukul 18.30 WIB, seluruh rangkaian pemakaman jenazah Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, selesai. Halaman pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, malam itu juga langsung dibanjiri oleh ratusan karangan bunga dari berbagai kalangan yang berbela sungkawa atas kepergian pria yang dikenal penyabar oleh para anak buahnya itu. [Ali Kusyanto]

Tags: