Mengikuti Acara Selamatan Desa Songgokerto, Kota Batu

Warga mengarak tumpeng keliling wilayah Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.

Bawa Tumpeng, Cara Warga Cari Berkah Keselamatan di Candi Songgoriti
Kota Batu, Bhirawa
Sejak pagi, ribuan warga Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu menyemut di sudut-sudut kampung. Sambil membawa tumpeng, mereka berjalan kaki menuju satu titik, yakni Candi Songgoriti. Kedatangan ke candi tersebut bukan tanpa maksud, tapi ingin menggelar acara selamatan desa.
Satu persatu tumpeng yang dibawa warga yang berisi nasi, lauk pauk, sayur dan berbagai buah-buahan ditaruh di pelipit candi. Kemudian warga pun duduk membentuk lingkaran mengelilingi Candi Songgoriti, Selasa (11/12) pagi.
Tokoh Adat Dusun Songgoriti pun mulai Njapani atau membacakan doa-doa berbahasa Jawa yang kemudian ditutup dengan doa berbahasa Arab. Begitu doa-doa panjang selesai, para peserta kenduri langsung membagi habis nasi tumpeng kepada seluruh peserta. Beberapa tumpeng dimakan beramai-ramai oleh warga di sekitar candi, namun ada juga tumpeng yang dibawa pulang.
Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dan kesehatan yang diberikan Allah SWT kepada seluruh warga di kawasan Songgoriti. Warga berharap agar ke depan selalu mendapatkan berbagai keberkahan.
“Ada beberapa titik selamatan yang digelar digelar warga, mulai dari kawasan Candi Songgoriti, makam Mbah Supo, punden hingga sumber air,” ujar Hariyoto, juru kunci Candi Songgoriti.
Menurut dia, selamatan desa ini gabung dengan dusun lain. Seperti Dusun Tambuh, Krajan dan Songgokerto dengan harapan sekaligus menghormati leluhur yang jadi cikal bakal dusun dan sedekah bumi sekaligus berterima kasih kepada Gusti Allah.
Selain selamatan di Punden, dalam rangka Selamatan Desa Songgokerto juga dilakukan serangkaian kegiatan kirab budaya. Dilanjutkan kirab Gunungan Wayangan, Pagelaran Wayang Kulit, Bazar, Pagelaran Kuda Lumping hingga Donor Darah.
Selamatan Desa Songgoriti Juga dimeriahkan dengan acara Jabutan Tumpeng. Sebanyak 30 tumpeng diarak keliling wilayah Kelurahan Songgokerto. Dalam sekejap, tumpeng buah yang memasuki finish pun langsung ludes diserbu warga.
Warga percaya, dengan mendapatkan buah atau jajanan dari Gunungan Tumpeng tersebut, mereka mendapatkan rejeki dan keberkahan. Kirab Tumpeng ini dilepas oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
“Kirab budaya ini salah satu rangkaian kegiatan bersih desa Kelurahan Songgokerto, kirab budaya ini bentuk kemajuan pembangunan di kelurahan ini, sekaligus bentuk syukur atas rizki dan rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Panitia tumpengan Kelurahan Songgokerto, Sugianto.
Berbagai kesenian juga ditampilkan dalam Kirab Budaya ini, antara lain Glendo Barong, sanduk, drum band hingga fashion on the street berbahan daur ulang sampah. Kurang lebih 2000 warga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. [Anas Bahtiar]

Tags: