Mengubah Kaleng Bekas Menjadi Tempat Kue

Kreatifitas Sutirjo Asal Situbondo

Sawawi-Kab Situbondo

Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang mapan, tak membuat Sutirjo, patah semangat. Justru sebaliknya, ia terpacu untuk menjadi pengusaha dengan memanfaatkan barang maupun benda yang tidak terpakai. Hasilnya cukup mengagumkan, dari tangan kreatifnya pria asal  Dusun Caeng, Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Situbondo itu bisa mengubah kaleng bekas menjadi aneka ragam tempat kue yang memiliki nilai jual tinggi.

Selama hampir 15 tahun lelaki berusia 58 tahun bersama istrinya menekuni usaha ini. Usahanyapun pasang surut, kadang menerima atau berhasil menjual produknya dengan jumlah cukup banyak, namun sebaliknya bisa sepi pembeli.

Tapi berkat ketekunannya dan kreatifitasnya mendisain tempat kue dari kaleng bekas, hasilnya produksi mulai mendapat tempat di hati pembeli. Bahkan bapak dua orang anak ini mengaku kalau saat ini cukup kuwalahan menerima pesanan dari pembeli.

Bahkan kerajinan tempat kue Sutirjo ini, tak hanya diminati warga lokal, melainkan kerapkali mendapat pesanan  dari Kabupaten Bondowoso dan Probolinggo, dua Kabupaten terdekat Situbondo. “Awalnya sepi mas. Namun setelah ada yang laku, lama-lama banyak juga yang membelinya,” aku Sutirjo sambil menghias tempat kue yang hampir jadi.

Setiap bulannya, lanjut Sutirjo, dirinya bisa menghasilkan sedikitnya 8 sampai 10 buah tempat aneka kue. Ia mengerjakan kerajinannya seorang diri, di sebuah bengkel berukuran kecil di Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.  “Berbekal bantuan alat sederhana, saya mampu memoles bekas kaleng menjadi tempat kue yang layak jual. Alhamdulillah, pendapaan yang saya peroleh bisa mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga,” papar Sutirjo.

Dikisahkan Sutirjo, saat itu dirinya bekerja di salah satu bengkel mobil, milik teman akrabnya di Kota Situbondo. Di awal bekerja dibengkel itu ia jalani dengan suka maupun duka. Namun sering dengan perjalanan waktu dan ditambah dengan kebutuhan hidup yang kian meninggi, membuat pikiran Sutirjo berubah. “Saat itulah, saya mulai memutuskan untuk membuka usaha sendiri, dengan membuat tempat kue dari bahan baku kaleng bekas ini,” kenang pria paro baya itu kemarin.

Bagi Sutirjo, kaleng bekas apapun bisa menjadi barang berharga. Bahkan bekas baterai sekalipun, bisa dibuatnya menjadi tempat kue. Sutirjo bisa menjual tempat kue buatannya seharga 35 ribu hingga 40 ribu. Selama sebulan, aku Sutirjo, pihaknya bisa mengumpulkan uang sebesar 400 ribu rupiah. “Lumayan kan mas. Daripada saya ikut orang kerja dibengkel, rasanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” tegas Sutirjo.

Meski pendapatannya masih belum besar jika dibandingkan dengan pendapatan temannya, Sutirjo mengaku tak memiliki pilihan lain, untuk tetap menjadi pengrajin tempat kue. Kedepan, ujar Sutirjo, dirinya ingin kerajinan yang ditekuninya mendapat bantuan peralatan memadahi, dari elemen terkait. “Jika ini terus dikembangkan, bukan tidak mungkin kerajinan tempat kue rintisan saya ini bakal berkembang menjadi home industri,” pungkas Sutirjo.

Tags: