Mensos RI Beri Motivasi Korban Kekerasan Anak di Kota Batu

Risma sesaat mengunjungi korban kekerasan anak di UPT PPSPA Bhima Sakti, Dusun Songgoriti Kota Batu, Minggu (28/11) malam.

Kota Batu, Bhirawa
Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) akan fokus melakukan pemulihan psikologis HN, seorang anak yang menjadi korban kekerasan. Hal ini ditegaskan setelah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi HN di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bhima Sakti Provinsi Jatim yang ada di Songgoriti Kota Batu, Minggu (28/11) malam.
Didampingi sejumlah pejabat Dinsos Kota Batu dan Kepala UPT PPSPA Bhima Sakti, Mensos berdialog langsung dengan korban kekerasan anak selama kurang lebih 1 jam dan berlangsung tertutup. Kemudian Mensos tidak menemui awak media dan hanya diwakili Kasubdit Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Direktorat Anak Kementerian Sosial, Agung Suhartoyo.
Agung menyatakan bahwa Mensos Risma terus memberikan semangat kepada HN agar dia bangkit dan ceria kembali. Selama hampir satu jam, Mensos memotivasi HN dengan tujuan untuk membangkitkan motivasi dan meningkatkan semangatnya.
“Instruksi Mensos dari awal untuk memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini. Dan Kemensos mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa korban kekerasan anak tersebut bisa kembali hidup normal,” kata Agung.
Saat ini, lanjutnya, Kemensos fokus dalam pemulihan psikologis HN sehingga ybs kembali normal dan diterima oleh masyarakat. Dan melalui tenaga Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dan psikolog dari Balai Antasena, Kemensos melakukan pendampingan dan pemulihan trauma terhadap HN.
“Apakah lewat rehabilitasi atau apapun yang penting anak itu membaik dan diterima oleh masyarakat serta anak bisa belajar dan tumbuh kembang dengan baik,” jelas Agung.
Kemensos juga menempuh jalur kelembagaan dengan melayangkan surat kepada Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemensos tersebut berisi permohonan agar penyidik tidak ragu bertindak tegas terhadap pelaku, dan memastikan memberikan perlindungan terhadap hak-hak korban.
Sementara, Kepala UPT PPSPA Bima Sakti Kota Batu Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Yusmanu mengatakan bahwa saat ditemui Mensos kondisi HN sudah semakin membaik. HN sudah bisa tersenyum namun ybs belum berani bertemu dengan banyak orang.
“Yang jelas kondisi sudah membaik mulai tersenyum. Tetapi saat ini jangan ditemui banyak orang dulu. Dan di UPT PPSPA Bhima Sakti, HN didampingi ibunya, adiknya, dan ayah sambungnya,” kata Yusmanu.
Dan untuk keperluan trauma healing korban, UPT PPSPA telah dibantu psikolog, dan juga Sakti Peksos. Diharapkan pendampingan yang diberikan ini akan mampu segera memulihkan kondisi HN. [nas]

Tags: