Sidoarjo, Bhirawa
Untuk menguatkan SDM melalui perbaikan sistem pendidikan vokasi dan pengembangan kelembagaan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah merombak kelembagaan Akademi Perikanan Sidoarjo (APS) menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) yang ada di Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo saat meresmikan ketiga lembaga pendidikan sekaligus PKP Sidoarjo, Bitung dan Sorong, yang di pusatkan PKP Sidoarjo, Jl Buncitan, Kec Sedati Sidoarjo, Jum’at (5/7) lalu menegaskan, kalau perubahan itu dalam rangka penguatan pembangunan yang potensi SDMnya belum dimanfaatkan secara maksimal. ”Karena dampak ekonominya sangat besar,” katanya.
Lebih lanjut Sharif menegaskan, datanya menyebutkan setidaknya Rp3 ribu triliun per tahun dapat dari SDM Laut Indonesia. Sehingga pengembangan APS menjadi PKP sangat tepat, karena dalam pengembangan itu sangat terbuka luas program studi kelautan. Apalagi selama ini telah diterapkan penguatan sistem pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching factory. ”Jadi melalui sistem ini, peserta didik tak hanya ditempa untuk memiliki keterampilan dan sikap kerja, tetapi juga dibekali aspek IPTEK yang kuat,” tegas Sharif C Sutardjo.
Menurutnya, perubahan status itu telah dilakukan sejak akhir 2010. Setelah melewati berbagai prosedur, mekanisme dan pertemuan pembahasan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. ”Akhirnya, pada tanggal 30 Desember 2013 telah diterbitkan rekomendasi Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor 1297/MPK.E/KL/2013 tentang Persetujuan Pendirian Perubahan Bentuk AP menjadi Politeknik,” jelasnya. [ach]
Keterangan Foto;
Disela-sela peresmian PKP, Menteri KP Sharif C Sutardjo juga memberikan 400 paket bingkisan kepada anak yatim di sekitar kampus APS. [achmad suprayogi/bhirawa]
