Minta Pemkab Sampang Perhatikan Jejak Pahlawan Halim Perdana Kusuma

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang Abdurrahman

Sampang,Bhirawa.
Dewan pendidikan Sampang meminta pemerintah daerah setempat mulai memperhatikan jejak pahlawan nasional Abdul Halim Perdana Kusuma yang merupakan putra asli Sampang. Perhatian ini merupakan bentuk meneladani jasa pahlawan yang merupakan salah satu penerbang pertama RI tersebut terutama saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia (RI) .

Meneladani jasa Abdul Halim Perdanakusuma salah satunya disampaikan Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang Abdurrahman saat ditemui di kantornya mengatakan Figur tokoh Pahwalan Abdul Halim Perdanakusuma tidak hanya dibanggakan tingkat Nasional dan Dunia, Bahkan kita sebagai warga Sampang wajib mengenang dan meneladi jasa beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.Selasa (11/8/20).

“Menumbuhkan sebangai nasionalisme perjuangan tokoh Pahlawan Nasional asal Sampang tersebut, setidaknya pemerintah Kabupaten Sampang sudah harus memulai dengan memberikan nama beliau sebagai salah satu nama jalan Protokol di Kabupaten Sampang, Bahkan tidak berlebihan juga jika dibangun tugu monumen Abdul Halim Perdanakusuma”Pungkas Abdurrahman yang juga lulusan Doktor Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.

Lanjut Abdurrahman, jika membaca literasi dibeberapa jejak digital sangat lengkap peran dan jasa beliau memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Selama perang kemerdekaan, Halim dikenal sebagai penerbang yang handal dan gagah berani. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya melakukan penyerangan udara merebut 3 kota yakni salatiga, Semarang dan Ambarawa pada tanggal 29 Juli 1947.

Penyerangan ini merupakan bentuk balasan atas agresi militer I Belanda.Tidak hanya itu, Ia bersama Iswahyudi melakukan penerbangan menerobos blokade Belanda yang dikenal sangat ketat, untuk misi mengangkut senjata dan amunisi. Namun kemudian naas menjemput, sekitar bulan Desember 1947 pesawat terbang yang ia kemudikan jatuh akibat cuaca buruk dan tebal. Sungguh, sebuah kisah sejarah yang cukup heroik. Kisah seorang patriot bangsa yang tak kenal takut dan pantang menyerah memperjuangkan kemerdekaan bagi tanah air yang dicintainya.

Menurut Abdurrahman dari bebera catatat yang ada, tokoh Halim memang dilahirkan di Sampang Madura pada tanggal 18 Nopember 1922, bahkan ia sekolah juga di Sampang, namun jika saat ini masih belum ditemukan dimana bekas atau reruntuhan rumah sang Pahlawan tersebut.

Menurut Abdurrahman hal ini menjadi PR bersama mulai Disporabudpar dan Dinas Pendidikan Sampang untuk membuat tim khusus penelusuran sejarah di Kabupaten Sampang mulai masa kecil beliau saat berada di Kabupaten Sampang dan ini menjadi salah satu aset kebanggaan bagi pemerintah daerah.

“Saya sejak berada di Dewan Pendidikan Sampang tahun 2013, belum pernah mendengar dirapat-rapat resmi bersama pemerintah daerah membicarakan terkait peninggalan rumah atau jejak-jejak terkait profil atau dokumen apapun, terkait pak Halim yang sangat luar biasa jasanya bagi Bangsa ini, sehingga salah satu Bandara militer di Jakarta diberikan nama beliau sebagai bentuk penghargaan terhadap jasanya”.jelasnya.

Sekali lagi Abdurrahman berharap peran Disporabudpar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, secara bersinergis melakukan kajian untuk menelusuri jejak beliau di Kabupaten Sampang, dan kita semua sebagai warga Sampang harus bangga memiliki tokoh Pahlawan Nasional asli Sampang. Jika pemerintah pusatpun sudah memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap jasa beliau, Kami juga berharap jasa beliau ini juga dikenang dengan beberapa simbol perjuanganya, sehingga akan menjadi semangat bagi generasi saat ini di Kabupaten Sampang.(lis)

Tags: