Mochammad Soufis Subri: Dua OPD di Kota Probolinggo Kosong

DKP2 KB yang masih dicarikan pimpinan yang pas.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Kekosongan jabatan dua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Probolinggo menjadi sorotan Fraksi Nasdem DPRD Kota Probolinggo. Sebab, sudah lama dua kepala OPD tersebut dijabat oleh pelaksana tugas (plt). Pemkot sendiri sedang mencariyang tepat dengan visi dan misi yang samapula.

Dua OPD itu adalah Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) serta Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh. Posisi direktur RSUD ini telah dijabat plt selama 3 tahun.

Saat ini jabatan kepala Dinas Kesehatan (DKP2KB) masih dijabat pelaksana tugas. Tanpa mengurangi keyakinan kemampuan dan kredibilitas pelaksanaan tugas, Fraksi Nasdem sangat meyakini hal ini berpengaruh pada kinerja sebuah perangkat daerah,” ujar Juru Bicara Fraksi Nasdem dalam Penyampaian Pandangan Imum Fraksi Sibro Malisi, Rabu 5/8/2020.

Kondisi yang sama juga terjadi di RSUD dr. Mohamad Saleh. Dengan alasan menunggu Peraturan Pemerintah tentang rumah sakit, sudah 3 tahun rumah sakit milik pemerintah ini dijabat plt. “Padahal, di daerah lain seperti Kabupaten Pasuruan, Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur telah dijabat oleh direktur definitif,” ujarnya.

Secara terpisah Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri, Rabu 5/8/2020 mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan posisi kepala DKP2KB dan direktur RSUD masih belum definitif. Pihaknya mengaku masih mencermati peraturan-peraturan terkait posisi RSUD terhadap Dinas Kesehatan, seperti apa kemudian.

“Kami juga tidak ingin mengulang seperti yang dulu untuk penempatan direktur RSUD. Kami ingin di masa ini benar-benar ditempatkan the right man in the right place (orang yang tepat di tempat yang tepat),” katanya.

Selain itu, saat ini untuk mengisi jabatan tinggi pratama harus melalui proses seleksi jabatan tinggi, sehingga katanya, tidak mudah untuk menempatkan posisi kepada DKP2KB dan direktur RSUD. “Kami masih berusaha mencari seseorang yang pas di posisi itu. Tidak mudah mencari sosok ini, karena harus sevisi dengan kepala daerah. Makanya sampai saat ini masih wait and see. Kalau ditanya kapan dilakukan pengisiannya, ya secepatnya,” tutur Subri.

Lebih lanjut dikatakannya warga yang sudah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Kota Probolinggo, harus bersabar. Sejauh ini, jadwal pelaksanakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) belum ada kepastian.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo, masih menunggu surat resmi dari Pemerintah Pusat. Termasuk, mengenai pelaksanaan rekrutmen CPNS 2020. Namun, kabarnya rekrutmen tahun ini ditiadakan.

Kepala BKPSDM Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo mengaku, telah mendengar kabar jkka Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, tidak melakukan penerimaan CPNS 2020. Sebab, anggarannya direalokasi untuk penanganan Covid-19.

Tetapi, kata Gogol, sampai kemarin pihaknya belum menerima surat resmi mengenai hal tersebut dari Pemerintah Pusat. “Saya baru dengar (jika tidak ada penerimaan CPNS 2020), namun hingga saat ini kami belum menerima surat resminya. Sehingga, saya tidak bisa berkomentar banyak mengenai hal tersebut,” katanya.

Mengenai tahapan pelaksanaan penerimaan PNS 2019, kabarnya tes SKB akan digelar paling lambat pada September 2020. Namun, tetap menyesuaikan dengan status kedaruratan pandemi Covid-19.

Penetapan jadwal SKB CPNS 2019 diperkirakan digelar pada Agustus-September 2020, setelah pelaksanaan SKD Dikdin 2020 pada Juli 2020. Dengan catatan, jika SKD Dikdin 2020 terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan. Mengingat, realisasi jadwal yang disusun Panselnas itu bergantung pada penetapan status kedaruratan Covid-19.

“Kami tetap masih tunggu pemberitahuan resminya. Mengingat, secara hirarki kami tetap mengikuti instruksi pusat, provinsi, dan yang kemudian diturunkan ke kota atau kabupaten,” jelas Gogol.

Diketahui, SKB CPNS 2019 yang harusnya sudah digelar sejak 25 Maret 2020 lalu terpaksa harus ditunda karena Covid-19. Sejak ditunda, SKB CPNS ini terus menjadi pertanyaan pelamar yang telah lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan dinyatakan menjadi peserta SKB. Jumlah yang lolos SKB di Pemkot Probolinggo, tercatat ada 375 orang, tambah Gogol.(Wap)

Tags: