Aksi unjukrasa warga Desa Sukopinggir, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang yang meminta Modin S dicopot dari jabatannya karena telah berbuat amoral dengan warganya berinisial Y, Selasa (19/03). [Arif Yulianto/ Bhirawa]
Jombang, Bhirawa
Warga desa Sukopinggir kecamatan Gudo, Jombang mendemo kaur Kesra atau biasa dikenal sebagai Modin karena dugaan melakukan perbuatan amoral dengan warganya berinisial Y. Warga meminta sang Modin yang berinisal S untuk dipecat dari jabatannya.
“Tuntutan kami adalah menurunkan Kaur Kesra supaya turun dari jabatan karena sudah berbuat amoral. Berhubung ini membawahi kesejahteraan rakyat dan kegamaan, sudah tidak pantas berbuat zinah seperti itu,” ujar Solihan, salah seorang warga yang turut dalam aksi unjukrasa di Kantor Kepala Desa setempat, Selasa siang (19/03).
Sementara itu, saat dikonfirmasi tarrkait asi demo warga tersebut, Sukidi Wibisono, Kepala Desa Sukopinggir menjelaskan, sebelumnya sudah mendudukkan sejumlah pihak terkait. Bahkan dihadapan BPD, hingga sejumlah tokoh masyarakat, Y telah mengakui telah berbuat intim dengan S sebanyak dua kali.
“Yang pertama di suatu tempat dan kedua di sebuah hotel. Meski Y sudah mengaku dan berani disumpah, namun S menyangkalnya,” terang Kades Sukidi Wibisono.
Selanjutnya, langkah pemerintah desa setempat yang sudah melakukan musyawarah memutuskan untuk memberhentikan S. Namun rekomendasi tersebut justru mendapat penolakan dari Pemerintah Kecamatan.
“Alasannya, sesuai Perbup nomer 15 tahun 2018, untuk pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa wajib konsultasi dengan kecamatan. Hasil konsultasi itu Pak Camat memberikan penolakan, alasan Pak Camat karena saudara S belum terbukti bersalah diputuskan Pengadilan,” terangnya lagi.
Karena alasan tersebut, Kepala Desa Sukopinggir melanjutkan, dirinya tidak berani menerbitkan surat keputusan (SK) pemberhentian terhadap S.
“Saya sendiri tidak berani memaksakan memberikan SK pemberhentian,” pungkasnya.
Rencananya, warga Desa Sukopinggir, Kacamatan Gudo, Kabupaten Jombang akan kembali melakukan aksi unjukrasa dengan massa yang lebih banyak lagi hingga tuntutan mereka dipenuhi.(rif)
