Motor Penggerak Wujudkan Sekolah Berkarakter

Ida Budi Handayani, S.Pd

Ida Budi Handayani, S.Pd
Menjadi sekolah berkakter di era milenial sekarang ini tentu menjadi harapan semua pihak. Karena akan bisa menanamkan nilai-nilai moral dan nilai religius kepada siswa sejak dini.
“Agar ke depannya, para siswa beretika yang baik, dan itu akan bermanfaat untuk dirinya, sekolahnya dan bangsanya,” tutur Ida Budi Handayani, S.Pd guru SDN Sidokare 3 Sidoarjo, saat ditemui kemarin (3/1/2019).
“Sejak SDN Sidokare 3 Sidoarjo ini berproses menuju sekolah berkarakter. Saya memotori program sekolah berkarakter tersebut. Tentu saja bukan saya sendiri, tetapi bersama Bu Santi dan Bapak Kepala Sekolah,” jelas Ida Budi Handayani yang jadi guru PNS sejak tahun 2007.
Menurut Ida, jaman dahulu, seorang murid kalau ketemu orangtua atau guru selalu jabat tangan hingga cium tangan, kalau jalan di depan guru merunduk hormat.
“Sekarang sudah sangat berkurang tatakrama, unggah-ungguh itu. Kalaupun ada, presentasenya sangat sedikit sekali,” ungkapnya.
Itulah sebabnya, Ida yang selama 24 tahun selalu mengajar di kelas tinggi (kelas 4 dan 5), tersentuh untuk mengajar di kelas rendah (kelas 1).
“Bukan karena etos kerja saya menurun, tetapi itu permintaan saya secara pribadi. Saya ingin di sekolah ini proses sebagai sekolah berkarakter bisa berjalan dengan baik,” jelas wanita kelahiran Blora 23 April 1971 ini.
Lebih lanjut menurut Ida, dirinya sudah ujicobakan selama enam bulan ini, life skill berupa cinta kasih, menanamkan rasa cinta, kerjasama yang absolut, artinya yang mutlak dilakukan itu adalah menimbulkan efek.
“Pelajaran berupa materi itu, kalau menurut saya adalah nomer dua, ingin saya tunjukkan kepada mereka, diantaranya adalah datang sekolah lebih pagi, sampah harus dibuang pada tempatnya. Bertegur sapa teman, saling tersenyum kepada teman, mengucapkan salam dan mengucapkan terima kasih kepada sesama. Berdoa yang sungguh-sungguh, supaya ilmu yang kita dapatkan itu bisa bermanfaat,” jelas Ida Budi Handayani yang pernah di-training kepribadian oleh BKD Sidoarjo.
Menurutnya, dalam menanamkan budi pakerti untuk membentuk karakter anak adalah yang paling efektif adalah dilakukan sejak dini. Dalam pandangan saya itu yang perlu diprioritaskan oleh para orangtua. Di sekolah juga perlu dan wajib, tetapi prosentasenya tidak 100 persen.
“Justru pelajaran di sekolah itu merupakan prioritas kedua, prioritas utamanya adalah dari rumah,” katanya.
Ida Budi Handayani yang berhasil membimbing anaknya jadi atlet senam internasional ini mentargetkan, bagi seorang guru harus bisa mengedepankan nilai moral, nilai religiusnya itu menjadi prioritas utama. “Karena dalam sepuluh terakhir ini, kondisi anak-anak etikanya sudah sangat berkurang. Kurang bersosialisasi dan kurang sopan santun. Makanya hasil evaluasi saya selama penerapan program sekolah berkarakter ini, yang paling efektif itu diberikan kepada anak-anak sejak dini,” tutup Bu Ida lagi. [ach]

Tags: