Muhammad Cahyadi: Smartfren Ajak Dermawan Jadi Sobat Kuota

Muhammad Cahyadi Regional Head South East Java Smarfren, menyerahkan bantuan paket sembako kepada perwakilan Gojek, Selasa 19/5 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Karyawan Smartfren Regional South East Java kembali memberikan perhatian khusus kepada Driver Ojek Online (ojol), Smartfren mengajak para dermawan untuk menjadi donator sedekah kuota.
Program sedekah kuota ini untuk donator kita sebut dengan  dengan Sobat Kuota, program ini bertujuan untuk mengumpulkan para donatur yang memberikan donasi dalam bentuk kuota. 
Muhammad Cahyadi Regional Head South East Java Smarfren, Selasa 19/5 kemarin mengutarakan, program ini difokuskan kepada ojek online yang dalam pekerjaannya sangat bergantung dengan kuota internet. 
“Dengan adanya sumbangan kuota dari donatur, Smartfren berharap alokasi dana yang mereka gunakan untuk membeli paket internet dapat digunakan untuk keperluan lain,”tutur Cahyadi. 
Saat ini, kata dia Smartfren, telah memiliki kurang  300 orang profil driver ojol yang juga tergabung dalam komunitas Gaspool. 
Para donatur akan dibebaskan untuk memilih driver ojol yang akan diberikan sedekah kuota paket data, donatur juga bebas memberikan donasi dalam bentuk kuota.
Kuota itu,  langsung dikirimkan kepada driver ojol atau bisa melalui perantara kami yang akan membantu mengisikan pulsa paket data kepada driver ojol yang dipilih oleh donatur,”tambahnya.
Paket Sobat kuota sendiri dibagi menjadi paket 1 dengan sedekah kuota 1Gb. Paket 2 dengan sedekah kuota 1.5Gb. sedangkan untuk Sobat Kuota juga bebas memilih donasai 1 kali per bulan, 2 kali per bulan hingga 4 kali per bulan. 
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, pihaknya juha membagikan sembako tahap kedua 300 paket yang berisi beras, minyak goreng, mie instan, sirup, biskuit dan Kartu Perdana Smartfren 1ON+ beserta voucher data Smartfren.
“Kami berharap dengan adanya pembagian sembako dan adanya program Sahabat Kuota dapat memberikan manfaat dan meringankan beban mereka yang terdampak mata pencahariannya,”tambahnya.
Selain driver ojol, pihaknya juga memberikan bantua sembako, karyawan rumah makan, karyawan hotel, karyawan toko yang terkena PHK, atau sedang dirumahkan.
“Ada tuna netra yang mempunyai mata pencaharian sebagai tukang pijat beserta masyarakat yang kehilangan mata pencariannya akibat wabah Covid 19,”sabungnya.
Sementara itu, terkait dengan layanan Lebaran, Jaringan Smartfen Siap Layani Pelanggan Selama Ramadan dan Lebaran.
Dia meyakinkan pelanggannya bahwa kualitas jaringan Smartfren dapat melayani pelanggan dengan baik, meski pada saat diberlakukannya WFH ada kenaikan sebesar 10 – 15% trafik layanan data.
Menurut Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations Smartfren, Kenaikan trafik pada Ramadan dan Lebaran tahun ini diprediksi kurang lebih sama dengan Ramadan dan Lebaran tahun lalu. 
Hanya saja jika pelanggan Smartfren tidak melakukan mudik karena pandemi Covid-19, kemungkinan yang  terjadi adalah konsentrasi penyebaran  pengguna tidak terfokus hanya di beberapa kota tujuan mudik dan kenaikan trafik data mungkin bisa mencapai 20% karena peningkatan pengguna layanan video streaming, musik dan gaming.
Sebagai antisipasi terjadinya lonjakan trafik data, Smartfren telah mempersiapkan secara teknis maupun operasional perusahaan selama bulan Ramadan dan Lebaran.              
Smartfren memastikan kecukupan kapasitas dan kualitas jaringan, melakukan pengaturan route traffic, monitoring intensif dari Network Operation Center (NOC) selama 7×24 jam dan menyiagakan tim khusus untuk gerak cepat ke lapangan jika terjadi gangguan. Hal ini disiapkan demi memastikan kenyamanan pelanggan saat menggunakan layanan internet dari Smartfren. [mut]

Tags: