Mulai Dibangun, Akses Jembatan Kedungkandang Kota Malang Ditutup

Kota Malang, Bhirawa
Pembangunan Jembatan Kedungkandang sudah dimulai. Akses menuju kawasan ini ditutup untuk kendaraan roda empat. Penutupan akses ini dimulai Selasa (23/6) kemarin, kendaraan diarahkan untuk menuju beberap alternatif di sekitar kawasan itu.

Penutupan jalan untuk kawasan Jl Mayjend Sungkono atau depan Terminal Hamid Rusdi dan Jl Ki Ageng Gribig atau pertigaan Muharto. Para pengendara diarahkan petugas untuk melewati jalur alternatif. Pengendara yang akan melewati Jl Mayjend Sungkono diarahkan belok kiri menuju pada jembatan Pasar Gadang. Sedangkan yang dari arah utara ke selatan bisa melalui melalui kawasan Kedungkandang Gang 7 dan tembus hingga Jl Kiai Malik Dalam.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Dr Handi Priyanto, penutupan sengaja dilakukan karena kini tengah dilaksanakan pekerjaan di Jembatan Kedungkandang. Lantaran ada pengerjaan yang menggunakan alat berat, maka jalan ditutup sementara. ‘’Ada beberapa pekerjaan awal yang harus memobilisasi alat berat. Sehingga arus lalin dialihkan sementara,’’ katanya.

Handi menjelaskan, penutupan ini sifatnya sementara. Karena pada prinsipnya akan dilakukan sistem buka tutup dengan melihat kondisi pekerjaan di lapangan. Sebelumnya juga telah dilakukan rapat koordinasi, dan pengendara akan disediakan jalur alternatif.

Sebelumnya, Ir Hadi Santoso, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang menyampaikan, sistem buka tutup dilakukan untuk mengurangi risiko saat pengerjaan proyek.

Terutama saat pelaksanaan pekerjaan menggunakan alat berat. Salah satunya seperti pemasangan balok girder yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan kehati – hatian. Namun penutupan yang dilaksanakan hari ini menurutnya bukan lantaran adanya pemasangan balok girder. ‘’Belum ada pemasangan balok girder,’’ katanya.

Pria yang akrab disapa Sony itu menjelaskan, penutupan jalan akan dilakukan secara situasional saja. Selama penutupan berlangsung, pengendara dipersilahkan melalui beberapa jalur alternative. Pengendara yang berasal dari arah utara dan menuju arah selatan, bisa masuk melalui kawasan Kedungkandang Gang 7 dan tembus hingga Jl Kiai Malik Dalam.

‘’Itu juga berlaku untuk alternatif dari selatan ke utara, bisa lewat Jl Kiai Malik Dalam tembus Kedungkandang Gang 7,’’ terangnya.

Jalur alternatif tersebut hanya bisa dilalui kendaraan kelas tiga seperti pick up. Kemudian juga bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi. Sedangkan kendaraan kelas dua dan kelas satu bisa terus melaju dan berbelok ke kanan ke Jembatan Muharto. Selanjutnya bisa lurus hingga ke arah perempatan Jl Zaenal Zakse dan berbelok kiri lalu mengarah ke selatan. Untuk kendaraan kelas dua dan kelas satu yang mengarah dari selatan menuju utara harus berbelok di depan Terminal Hamid Rusdi menuju Jl Rajasa ke arah Pasar Gadang.

‘’Tapi itu tidak berlaku bagi kendaraan pabrik yang tak melewati jembatan, bisa tetap lurus dan akan diarahkan petugas,’’ terangnya.

Penutupan akses jalan menuju jalan alternatif memunculkan kemacetan di kawasan Pasar Gadang, ini disebabkan kondisi Pasar Gadang yang meluber. Terkait masalah ini, Kadishub mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak lantaran, ketertiban di wilayah Pasar Gadang menjadi kewenangan Satpol PP, dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag). [mut]

Tags: