Musda X Golkar Jatim Bakal Berlangsung Happy

DPD Golkar Jatim, Bhirawa
Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Jawa Timur yang digelar Kamis-Jumat (5-6/3) bakal berlangsung happy. Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Musda X DPD Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
“Musda X DPD Partai Golkar Jawa Timur akan berlangsung happy. Karena kursi kita sudah bertambah dari 11 kursi menjadi 13 kursi. Ditambah, pimpinan kita Pak Zainuddin Amali juga menjadi Menpora RI. Kita sudah menang ini,” katanya.
Pelaksanaan Musda X DPD Partai Golkar Jatim 2020, kata Sahat, adalah bagian dari agenda rutin dalam rangka melaksanakan mekanisme kepemimpinan lima tahun sekali.
“Musda ini merupakan amanat daripada hasil Munas yang dilaksanakan Desember 2019. Salah satu amanatnya adalah pelaksanaan Musda Provinsi dilaksanakan selambatnya tiga bulan pasca Munas,” terangnya.
Maka, lanjutnya, dilaksanakan Musda ini, DPP Partai Golkar telah menerbitkan surat pelaksanaan Musda X yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus.
Musda X DPD Partai berlambang pohon beringin ini secara kepanitian telah dibentuk ketua steering komite Sabron Djamil Pasaribu, Ketua pelaksana Kodrat Sunyoto dan Ketua Penyelenggara Sahat Tua Simanjuntak.
Sahat yang juga Sekretaris Golkar Jatim ini, menjelaskan Musda ini diikuti 38 Kabupaten/Kota dengan unsur Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB). Ditambah Hasta Karya, Pengurus Pleno DPD Partai Golkar Jatim dengan total peserta 250 orang.
“Musda ini juga akan menyusun program kerja lima tahun sekali. Kedua, akan melaporkan pertanggung jawaban kepemimpinan Partai Golkar selama lima tahun. Mulai era kepemimpinan Nyono Suharli Wihandoko yang kemudian diteruskan Plt Zainuddin Amali,” jelasnya.
Musda X bakal dihadiri Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Dewan Pakar Agung Laksono dan Dewan Pembina Aburizal Bakrie dan Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali. Disamping itu, juga rombongan DPP Partai Golkar lainnya.
Disamping itu, dipastikan Sahat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak. Hal ini lantaran Partai Golkar adalah sebagai partai pengusungnya. :Kami berharap Musda besok berjalan lancar,” imbuhnya.

Membahas Pilkada
Selain memilih Ketua DPD Golkar Jatim periode 2020-2025, Musda juga akan membahas rekomendasi Pilkada. Masing-masing pengurus di kabupaten/kota juga akan melaporkan perkembangan politik masing-masing daerah.
“Tentu, nanti akan masuk dalam pembahasan soal rekomendasi pilkada. Kami juga akan membicarakan komunikasi politik dengan lintas partai,” kata Sahat.
Bahkan, pembahasan ini akan dilakukan di dua komisi sekaligus, baik komisi program maupun komisi rekomendasi. “Silakan teman-teman kabupaten/kota juga mulai merumuskan (pembahasan pilkada),” jelasnya.
Sekalipun demikian, nantinya keputusan akhir pemberian rekomendasi tetap berada di DPP. Proses penjaringannya sendiri juga masih berlangsung.
Diberitakan, soal pilkada, seleksi calon kepala daerah di Partai Golkar memang dimulai dari daerah. DPD Golkar Jawa Timur menyebut masih akan menyeleksi lima nama di masing-masing daerah yang akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Hal ini pernah dijelaskan Sahat mengutip petunjuk pelaksanaan (juklak) Nomor 6 tahun 2016 tentang penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah. “Berdasarkan petunjuk DPP melalui juklak 06, DPD kabupaten/kota mengusulkan sekurang-kurangnya lima bakal calon,” kata Sahat beberapa waktu lalu.
Sahat menjelaskan, semakin banyak nama yang mengikuti penjaringan maka menunjukkan representasi ketokohan di masing-masing daerah. “Sehingga, kalau ada DPD yang hanya menyetorkan 2 atau 3, maka pengurus di atasnya, DPD atau DPP berhak untuk menambahkan,” kata Sahat, yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim.
Dari usulan itu, DPD provinsi akan menyampaikan usulan ke DPP. DPP akan melakukan penjaringan, yang didasarkan atas berbagai pertimbangan. Satu di antaranya didasarkan pada hasil survei.
“Kami sebelumnya sudah meminta para calon untuk melakukan survei. Survei ini dibiayai yang bersangkutan, bukan lagi partai atau DPP,” kata Sahat. [geh]

Tags: