Musim Hujan Banyak Ruas Jalan Rusak Tak Terurus

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Musim hujan yang saat ini lagi deras-derasnya membuat banyak ruas jalan di kota Surabaya rusak. Ada yang rusak ringan dan ada pula yang rusak berat.
Jalan rusak ringan dan bergelombang itu di antaranya di Jl. Prapen, Jl. Pandugo, Jl. Gresikan, Jl. Kalianak, Jl. Rungkut dan di kawasan Benowo.
Sedangkan yang rusak berat saat ini terjadi di Jl. Tanjungsari. Kondisi  Jl. Tanjungsari saat ini sudah hancur, padahal jalan tersebut baru diperbaiki pada awal 2013 lalu.
Ironisnya, hingga sekarang belum ada upaya perbaikan yang dilakukan Pemkot Surabaya terhadap jalan yang padat lalulintas tersebut. Kondisi ini membuat aspal tergerus di sana terus tergerus.
Semula hanya lubang kecil, namun karena sering terendam air, membuat lubang semakin lebar dan dalam. Tidak itu saja, batu-batu kecil  dan pasir berserakan di jalanan.
Yang cukup parah, kerusakan jalan itu depan SPBU Jl. Tanjungsari. Selain banyak lubang, juga cukup dalam sehingga membahayakan bagi  pengguna jalan yang melintas di sana.
Selain itu di dekat pergudangan nomor 30 hingga 40, genangan air hingga beerapa hari meski tidak hujan. Di sana, lubanganya besar dan cukup dalam.
Warga Tanjungsari, Ahmad Rois mengaku hampir setiap kali  hujan deras, maka dipastikan banjir. Dampaknya, jalanan menjadi rusak. Dan jika ini dibiarkan bisa memantik aksi unjuk rasa  sopir lin atau angkutan umum yang lewat di sana seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kami meminta segera dilakukan pengaspalan, selain itu agar tidak banjir, maka  harus ada pelebaran saluran air,” ungkapnya, Selasa (25/2).
Persoalan lainnya yang masih melanda Jl. Tanjungsari. Ternyata masih banyaknya PJU di sana yang mati. Dari puluhan PJU yang terpasang di sana, hanya beberapa saja yang hidup.
Akibatnya kawasan pergudangan dan pabrik itu tampak gelap. Kalau pun ada sinar lampu, itu pun berasal dari lampu pabrik namun tetap saja tidak mampu menerangi jalan yang lalulintasnya cukup padat.
”Sepengetahuan saya, PJU di Tanjungsari ini sudah lama mati dan belum ada perbaikan. Jika dibiarkan tentu saja merugikan warga yang lewat di sini,” jelasnya.
Irwan, warga Tandes Lor yang bekerja di salah satu pabrik  di sana menambahkan, yang perlu mendapatkan perhatian di sana setiap malam macet karena banyak kendaraan besar lewat dan juga bubaran buruh pabrik.
Akibat PJU padam dibiarkan saja, beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan lalulintas yang menewaskan pengendara sepeda motor. “Dari dulu kami sudah mengajukan untuk perbaikan jalan, tapi masih saja belum ada realisasi,” ujar dia.
Menurutnya, dengan anggaran besar seperti itu mestinya jalan-jalan di Surabaya sudah mulus semuanya, tapi kenyataannya masih jauh dari harapan warga. Banyak warga yang mengeluhkan jalan rusak dan berlubang yang tak diperbaiki oleh Pemkot.
Ia juga menjelaskan, setiap hari ini pertumbuhan kendaraan terus saja naik. Sementara jalan yang ada tak cukup untuk menampung kendaraan yang terus saja bertambah pesat.
“Melihat ini pantas di kota ini semakin banyak jalan jalan yang rusak. Belum lagi sisi keamanan di jalan kini tak lagi diperhatikan, pemkot harus bisa mengatur itu, jangan sampai warga yang dirugikan,” katanya.
Selain itu, kerusakan jalan juga ada yang disebabkan bekas sisa proyek yang tak tuntas. Salah satunya di Jalan Prapen. Meskipun pengerjaan pipa sudah selesai, kondisi jalan di sana masih dibiarkan berlubang.
Sehingga warga yang melintas harus ekstra hati-hati. “Kalau sampai ban sepeda masuk ke lubang, pengendara pasti akan terjatuh. Lha, lubangnya sendiri banyak dan di tengah jalan lagi,” keluhnya.
Kerusakan jalan di kawasan pergudangan dan pabrik ini terjadi sejak  akhir tahun lalu, di saat hujan deras menggerojok Surabaya. Meski sudah dibangun box culvert, namun belum bisa menhentikan banjir yang terjadi di sana. Di saat hujan deras, genangan air bisa beberapa hari dengan ketinggian mencapai 10-30 cm.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan pihaknya akan segera melakukan perbaikan jalan Tanjungsari. Namun pihaknya tidak bisa langsung menambal jalan karena harus menunggu genangan air habis.
Anggaran besar yang dikucurkan untuk perawatan dan pembangunan jalan baru di Kota Pahlawan ini ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal dan memuaskan warga kota.
Anggaran khusus untuk perbaikan jalan rusak dan pembangunan jalan baru sepanjang 2012 Pemkot Surabaya yang sudah dikeluarkan Pemkot mencapai Rp252,8 miliar. Namun, faktanya hampir di semua wilayah ada proses perbaikan serta pembangunan jalan baru di beberapa kawasan. Mengingat kondisi sejumlah ruas jalan yang ada di beberapa kawasan masih ada yang rusak parah.  [dre]

Tags: