Musim Hujan, Bina Marga Jatim Intensifkan Tilik Jalan

Gatot Sulistyo Hadi

Pemprov, Bhirawa
Musim hujan telah tiba. Kini waktunya Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim untuk bekerja lebih ekstra lagi, untuk memuluskan jalan-jalan yang ada di Jatim, khususnya jalan provinsi yang menjadi kewenangannya. Sebab musuh utama aspal ada air. Sehingga saat ada genangan, jalan pasti akan rusak.
Untuk mengantisipasi itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Gatot Sulistyo Hadi telah memerintahkan anak buahnya, untuk intens melakukan tilik jalan. Tujuannya, agar saat ada jalan yang tergenang air bisa segera di atasi. Begitu pula saat ada jalan yang retak, langsung bisa ditambal.
“Kami telah menginstruksikan ke UPT-UPT Bina Marga, untuk membersihkan saluran. Itu yang nomor satu. Karena jangan sampai jalan-jalan tergenang air karena saluran buntu. Kalau buntu, air tergenang dan aspal pasti akan rusak. Sudah pasti itu, karena musuh utama aspal adalah air,” ujar Gatot, dikonfirmasi, Selasa (27/11).
Selain itu, Gatot juga meminta anak buahnya untuk memberikan perhatian besar kepada tikungan jalan, karena biasanya air akan mudah tergenang di tikungan ini. Apalagi jika tikungan ini salurannya tersumbat dengan pasir atau kotoran-kotoran jalan, air pasti akan tergenang.
“Sejak 2017 lalu, saya memang memberikan perhatian khusus pada tikungan. Jangan sampai ada genangan. Kalau ada genangan, harus dicari penyebabnya. Kalau tidak ada saluran, dibuatkan saluran. Kalau buntu, dibersihkan. Intinya disini kita bekerjanya,” ungkapnya.
Untuk saluran air di pinggir jalan ini, jelas Gatot, menjadi kewenangan Bina Marga. Sebab fungsi saluran air di pinggir jalan ini adalah sebagai talangnya. “Istilah rumah, saluran air ini adalah talangnya. Jadi masih menjadi kewenangan Bina Marga. Kecuali saluran yang jauh dari jalan, itu bukan kewenangan Bina Marga. Tapi kalau saluran pinggi jalan, itu kewenangan Bina Marga,” tuturnya.
Menurut Gatot, saat musim hujan pasti akan ada jalan yang rusak. Khususnya jalan yang ditambal ala kadarnya. “Kalau jalan provinsi, saya pastikan baik semua. Hanya ada satu jalan yang mengalami kerusakan cukup parah, yakni di Rejoso-Bojonegoro, imbas dari pembangunan proyek jalan tol Wilangan-Kertosono dan pembangunan waduk Semantok,” ungkapnya.
Mulusnya jalan-jalan di Jatim, lanjutnya, karena Bina Marga Jatim melakukan perbaikan jalan secara zero crack bukan zero hole. Maksudnya, jalan-jalan yang baru retak langsung dilakukan perbaikan tidak menunggu lubang-lubang.
“Sekali air masuk diretakan kalau tidak segera diperbaiki, akan merusak jalan. Jadi perbaikan tidak menunggu hingga keretakan buaya atau keretakan kotak-kotak yang sudah lebar. Retak sedikit saja, harus langsung ditambal. Dengan begitu, jalan akan tetap awet,” ujarnya.
Agar jalan-jalan di Jatim tetap baik, Gatot mengimbau kepada seluruh jajan Bina Marga, baik Bina Marga kabupaten/kota dan balai besar untuk mengintensifkan tilik jalan pada musim hujan ini. Sehingga saat ada tanda-tanda kerusakan, bisa langsung diatasi sejak dini sehingga tidak sampai rusak parah.
“Saya juga meminta kepada masyarakat yang tahu ada jalan rusak, bisa melapor kepada Bina Marga. Caranya bisa melaporkan ke media sosial bina marga Jatim ataupun lapor ke UPT-UPT Bina Marga Jatim, yang tersebar di 11 daerah di Jatim,” tandasnya. [iib]

Tags: