Nelayan Kenjeran Harapkan Bantuan Kredit Pemerintah

Surabaya, Bhirawa
Kerap terjadinya ombak tinggi dan cuaca buruk di perairan Selat Madura, mengakibatkan banyak nelayan tradisional dari Kenjeran Surabaya tidak bisa melaut. Tumpuan pendapatan mencari ikan di laut pun kadang tidak bisa dinikmati karena adanya resiko kapal terhantam ombak besar.
Madroji salah satu anggota perkumpulan nelayan di Kenjeran berharap pemerintah mau memberikan bantuan berupa kredit dengan bunga yang rendah agar mereka bisa merawat
kapal, serta memperbarui jaring untuk menangkap ikan.
“Kalau kita bisa dapat bantuan kredit dari pemerintah dengan bunga rendah, pastinya ada manfaat besar bagi semua nelayan. Karena ketika ombak tinggi atau cuaca sedang tidak bagus, biasanya kita sandarkan kapal di tepi dan melakukan perawatan. Menambal, mengecat, atau mengganti jaring yang rusak karena karang. Semua biaya itu, kami cari sendiri, ada yang menggadaikan BPKB, ada yang jadi kuli bangunan di sekitar Kenjeran,” jelasnya ketika menemui Bhirawa di Kenjeran Lama Surabaya Senin (23/3) kemarin.
Jika bantuan kredit tersebut bisa direalisasikan, ketika ombak tinggi nelayan tidak harus mencari hutangan kesana kemari. Dan ketika keadaan sudah membaik, nelayan bisa melaut kembali. Apabila ada hasil ketika melaut, nelayan bersedia membayar dengan sistem mengangsur dengan bagi hasil penjualan tangkapan.
“Ada beberapa dari teman-teman yang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika tidak melaut, mereka ada yang meminjam uang pada rentenir. Bunganya tinggi, dan waktu yang sangat singkat, sehingga diantara teman-teman harus gali lubang tutup lubang,” jelasnya.
Lanjut Madroji, kebutuhan kredit tersebut bukan hanya untuk operasional nelayan saja. Namun kredit tersebut bisa dimanfaatkan untuk membayar kebutuhan pendidikan pada tahun ajaran baru.
“Kalau sudah mendekati mau masuk sekolah, saya aja harus menggadaikan motor untuk biaya sekolah. Biaya dari menggadaikan motor dimanfaatkan untuk membeli tas, sepatu, seragam sekolah, dan lain-lain,” ujar pria asli Blega Bangkalan. [wil]

Tags: