Ning Ema Serahkan Bantuan Lima Unit Motor Disinfektan dari KLHK

Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) saat menyerahkan bantuan 5 unit Motor Disinfektan, Kamis (06/08. [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) menyerahkan bantuan 5 unit motor disinfektan. Motor Disinfektan ini merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penyerahan bantuan dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Fatkhul Ulum, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu (06/08).

Ning Ema mengatakan, bantuan Motor Disinfektan ini diserahkan kepada Yayasan Fatkhul Ulum, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Yayasan Pondok Pesantren, dan juga kepada lembaga sosial.

“Target dari program ini adalah tindak lanjut dari sosialisasi penanganan limbah B3. Terutama limbah B3 infeksius, dalam rangka (penanganan) Covid-19 seperti ini,” kata Ning Ema.

Khusus untuk bantuan yang diserahkan kepada RSUD Jombang, selain Motor Disinfektan, juga diserahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan Drop Box yakni tempat untuk pembuangan sampah/ limbah infeksius.

“Kalau yang lain, hanya Motor Disinfektan yang kita berikan kepada 4 lembaga tersebut,” tambah Ning Ema.

Dia melanjutkan, bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Oleh karenanya lanjut Ning Ema, bantuan ini merupakan salah satu upaya Komisi IV DPR-RI bersama Kementerian KLHK melawan Covid-19 di Kabupaten Jombang.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Fatkhul Ulum, Puton, Diwek, Jombang, KH Ahmad Habibul Amin (Gus Amin) mengatakan, sebagai salah satu pihak yang mendapatkan bantuan Motor Disinfektan, dirinya merasa bersyukur.

“Bantuan ini sangat bermanfaat sekali, baik untuk lingkungan pesantren maupun kita manfaatkan di lingkungan,” ucap Gus Amin.

Dikatakannya, selain berupa kendaraan bermotor roda 3, di dalam bak motor itu terdapat alat semprot disinfektan. Rencananya imbuh Gus Amin, bantuan Motor Disinfektan ini akan dimanfaatkan untuk lingkungan pesantrennya maupun masjid-masjid di sekitar pesantrennya.

“Pesantren ini kan punya gerakan kalau Jumat, anak-anak (santri) membersihkan masjid. Kalau masjid kan banyak, kita bisa lakukan penyemprotan-penyemprotan di masjid-masjid,” pungkas Gus Amin.(rif)

Tags: