Ning Ema Serahkan Paket Ikan Segar dan Olahan Makanan Warga Plosokerep

Ning Ema saat menyerahkan bantuan paket ikan segar, olahan ayam dan susu bagi warga Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Minggu (14/06). [arif yulianto/ bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Kabupaten Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) menyerahkan bantuan paket makanan olahan kepada warga Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Bantuan paket makanan olahan ini diserahkan langsung oleh Ning Ema ke Kantor Desa Plosokerep dan diterima oleh Kepala Desa Plosokerep, Bambang Hermanto, Minggu (14/06).

Kepada sejumlah wartawan, Ning Ema mengatakan, paket bantuan tersebut berupa ikan segar, olahan ayam, serta susu. Dia berharap, paket bantuan ini bisa bermanfaat meningkatkan gizi masyarakat di tengah Pandemi Virus Corona (Covid-19), karena Desa Plosokerep sendiri saat ini masuk katagori zona merah.

“Ini sangat menjadi atensi bagi saya, untuk memberikan bantuan meskipun dalam jumlah yang tidak banyak, semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, gizi mereka bisa meningkat dalam rangka untuk menambah imunitas tubuh,” kata Ning Ema di lokasi.

Ning Ema melanjutkan, untuk mengatasi Pandemi Covid-19 merupakan tugas para pemimpin, elemen masyarakat dan para tokoh masyarakat, termasuk untuk memberikan edukasi dan penjelasan kepada masyarakat, salah satunya yakni, betapa pentingnya pelaksanaan rapid test di daerah-daerah tertentu yang merupakan daerah klaster atau wabah Covid-19.

“Termasuk daerah yang warganya sudah terdampak atau positif Corona, jadi harus melaksanakan rapid test sejak dini,” ujar Ning Ema.

Selain itu tambah dia, masyarakat juga sangat perlu diberikan edukasi dan pemahaman bahwa, orang yang positif Covid-19 bisa sembuh, asal ada usaha sedini mungkin untuk melakukan pencegahan dan pengobatan dan Tokoh Masyarakat juga harus bisa membantu pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19, termasuk komunikasi yang baik dengan masyarakat, pengurus Organisasi Masyarakat (Ormas) hingga takmir-takmir masjid.

“Tidak usah menunggu gejala, kalau memang sudah bersinggungan, bersentuhan dengan OTG (Orang Tanpa Gejala), itu juga harus proaktif melaksanakan rapid test,” terang dia.

Sehingga jika dari hasil rapid test, jika negatif perlu disyukuri, namun jika dinyatakan positif Covid-19, maka yang bersangkutan harus disiplin melaksanakan isolasi agar tidak menular kepada masyarakat yang lain.

“Jadi kami juga minta kerjasama dari semua pihak, baik dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten, maupun Gugus Tugas Covid-19 di desa dan tokoh-tokoh masyarakatnya, untuk satu visi, satu misi, pemahaman tentang bahaya Covid-19. Mari dijaga keluarga, jaga saudara, dan juga tetangga. Kita jaga semua untuk pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19,” papar Ning Ema.[rif]

Tags: