Optimalkan Pembelajaran Melalui Aplikasi Rumah Belajar

Selama belajar di rumah Atiko memanfaatkan aplikasi Rumah Belajar Kemdikbud untuk proses pembelajarannya.

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Duta Rumah Belejar (DRB) berupaya memberikan pembelajaran maksimal bagi para siswa. Terlebih untuk model pembelajaran daring.
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMPN 17 Surabaya sekaligus Duta Rumah Belajar, Atiko menuturkan, sejak pemerintah mengumumkan belajar di rumah pihaknya memanfaatkan aplikasi rumah belajar sebagai media pembelajaran di sekolahnya e-learning. Dalam model pembelajaran ini nantinya siswa diberikan panduan masuk kelas melalui Grup WA untuk bisa mengikuti setiap jam mata pelajaran yang akan diikuti.
“Jadi nanti para guru mengirimkan link soal, tugas sesuai Jadwal ke siswa melalui wali kelasnya untuk dishare ke siswa, dan dikerjakan sesuai Jadwal yang telah disetting di link soal itu. Tugas – tugas menggunakan Microsoft Forms Quiz,” ujar Atiko kepada Bhirawa, Senin (23/3).
Sementara untuk video conference dengan menggunakan aplikasi rumah belajar Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) telah menjadwalkan setiap harinya. Dan telah membentuk kelas online di Kelas Maya Rumah Belajar dan di Grup WA sebelum masuk kelas Maya. Penugasan dan ujian pun juga diberikan secara online.
“Sebagai Duta Rumah Belajar, saya wajib menularkan pembelajaran digital yang selama ini saya gaungkan. Dan sosialisasi saya selama ini ternyata berguna pada saat urgent seperti saat ini,” kata Atiko.
Dalam fitur rumah belajar, Atiko menyebut, ada tiga fitur yang digunakan. Seperti fitur utama yang berisi Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, Bank Soal. Sedangkan fitur lainnya seperti Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
“Di aplikasi rumah belajar kami juga mempunyai fitur pendukung seperti Karya Komunitas, Karya Guru, Karya Bahasa dan Sastra,” tandasnya.
Hal yang sama, juga dikatakan Kepala SMPN 10 Surabaya, M Masykur. Menurutnya, selama masa belajar di rumah para guru menggunakan aplikasi pembelajaran. Siswa dan guru di sekolahnya sudah terbiasa dengan pembelajaran daring. Sehingga tak kesulitan saat harus menerapkan ujian secara daring. Apalagi pemantauan siswa mengerjakan soal juga bisa disesuaikan dengan pengaturan waktu real time. [ina]

Tags: