Orangtua, Harus Menjadi Guru Bagi Anak

Oleh :
Amir Rifa’i
Staf Pengajar AIK UMM

Sejatinya orang tua adalah guru pertama bagi anak dan rumah adalah madrasah/ sekolah pertama juga bagi anak untuk mengetahui segala sesuatu. Dan saat ini orang tua mempunyai peran yang strategis dalam perkembangan anak-anaknya.

Peran orangtua dalam masa wabah covid-19 untuk menjadi pendamping sekaligus pembimbing dalam kegiatan pembelajaran secara daring atau melalui sosial media sangat besar dampaknya untuk mendukung anak tetap belajar dirumah. Hal ini juga menjadi tantangan sendiri bagi orangtua di rumah karena orangtua membutuhkan pengetahuan dan cara yang tepat untuk menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran.

Saat ini guru dan orangtua harus menjadi satu kekuatan dalam melaksanakan pengasuhan bersama dalam proses pembelajaran dirumah, untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal meskipun dilaksanakan di rumah.

Orangtua mempunyai peran di rumah untuk mendampingi, mengasuh dan menjadi guru bagi anak-nya, tentunya membutuhkan kualitas kesabaran yang lebih tinggi karena situasi pembelajaran dirumah sangat berbeda dengan pembelajaran yang biasa anak alami saat di sekolah.

Biasanya, anak akan mudah mengalami kebosanan sehingga orangtua perlu melakukan komunikasi yang tepat untuk anak sehingga anak merasa lebih nyaman saat orangtua membantu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Orangtua juga diharapkan tetap harus menjaga komunikasi dengan guru agar dapat memahami tugas- tugas pembelajaran yang harus diselesaikan oleh anak di rumah. Komunikasi yang baik dengan guru kepada orangtua, juga orangtua kepada anak tetap harus dilaksanakan dengan bahasa yang baik dan tepat sesuai dengan kondisi dan usia anak.

Masa anak belajar dari rumah menjadi tugas tambahan yang tidak ringan buat kebanyakan orang tua. Pada saat pembelajaran di sekolah orang tua seperti lepas tangan dan tidak ikut mengajar dan mendampingi di kelas. Namun ketika di rumah, orangtua menjadi guru, pendamping, mengajarkan dan juga mengawasi.

Dari sini orangtua dapat mengajarkan berbagai keterampilan yang kreatif, selain untuk perkembangan pembelajaran bagi anak juga untuk kehidupan agar anak memahami tentang mengurus diri sendiri, seperti membereskan tempat tidur sendiri, membersihkan rumah, membantu ibu memasak atau membantu bapaknya menjalankan pekerjaan.

Banyak hal atau keterampilan-keterampilan yang bisa diajarkan oleh orangtua dirumah. Selain proses belajar bagi anak, juga untuk menerapkan karakter yang positif bagi anak agar bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab. Orangtua juga dapat mengajarkan membuat berbagai kerajinan tangan untuk melatih keterampilan anak dan mengajarkan berbagai pelajaran untuk dijadikan bekal dalam menjalani kehidupan dikemudian hari. Diantaranya melatih kesabaran dan keuletan dalam dalam melaksanakan segala hal.

Selain orangtua, anggota keluarga lain harus memiliki rasa kebersamaan dan kekompakan dalam mengasuh dan mendidik anak di rumah, orangtua juga tetap harus menjalin komunikasi yang baik selama proses pembelajaran dilaksanakan dirumah agar pola asuh yang dilaksanakan bisa sejalan antara tugas guru dan tugas di rumah, yang nantinya ketika sudah masuk kembali ke sekolah, anak tidak lagi kebingungan untuk memahami materi pelajaran.

Orangtua juga diharapkan memastikan anaknya mengikuti instruksi dan memahami semua tuntutan pelajaran selama belajar di rumah. Memang hal ini bukan perkara mudah, namun mau ataupun tidak harus dilakuakn oleh orang tua. Bagi sebagian orangtua, hal ini wajar terjadi, mengingat ada sebagian orangtua tak punya pengalaman mengajar baik di rumah atau di sekolah sebelumnya. Belum lagi di tambah orangtua juga memiliki tuntutan pekerjaan lain yang juga harus dituntaskan.

Memang ini menjadi permasalah tersendiri bagi dunia Pendidikan kita, namun harus tetap dijalani dan dihadapi demi keberlangsungan pembelajaran anak. Dengan tanpa mengindahkan berbagai pro dan kontra yang terjadi di masyarakat, proses belajar harus tetap berlangsung dengan didampingi oleh orangtua masing-masing.

Menurut hemat penulis, sudah waktunya orangtua menjadi guru yang sesungguhnya bagi anak. Karena penanaman karakter yang diinginkan oleh orang tua terhadap anaknya bisa langsung dipantau dan dijalankan secara pribadi oleh orang tua masing-masing. Selain itu orangtua juga akan lebih faham akan kebutuhan sang anak, juga tentang kelemahan, kekurangan serta permasalahan yang dihadapi oleh anaknya.

Dengan banyak dan seringnya komunikasi yang dilakukan oleh orangtua dan anak, juga akan lebih mempererat hubungan emosional antara keduanya. Hal ini dapat menjadi nilai tersendiri bagi orangtua. Kadangkala kita banyak melihat permasalahan yang terjadi disekolah, juga perselisihan antara orangtua dan anak juga lebih dikarenakan kurangnya komunikasi yang terjalin antara keduanya.

Sekali lagi, ini bukanlah tugas yang ringan bagi orangtua di rumah, namun bisa dikatakan tugas dan peran yang sangat berat bagi kebanyakan orangtua. Akan tetapi inilah saatnya orangtua berperang secara langsung menjadi guru yang sesungguhnya dan tahu secara langsung pertumbuhan dan perkembangan anaknya masing-masing selama pembelajaran jarak jauh di rumah.

Akhirnya, kita semua berharap semoga wabah Covid-19 ini segera berlalu, dan kita semua terhindar dari virus dan berbagai macam penyakit, termasuk virus corona ini, sehingga anak-anak kita bisa belajar seperti sedia kala disekolah. Adapun bagi orangtua diharap tetap menjadi guru yang baik bagi anak-anaknya, juga menjadi partner belajar yang nyaman dan menyenangkan, sehingga anak tetap merasa nyaman ketika belajar bersama orangtuanya.

———– *** ————–

Tags: