Pabrik Semen Holcim di Tuban Mulai Dioperasikan

Jan Kunigk (Commercial Director), Eamon Ginley (CEO) dan Richard Agung dari Merak Putra Perkasa, perwakilan distributor di Jawa Timur  saat akan menggunting pita dalam peresmian produksi semen perdana dari Pabrik Tuban 1 milik PT Holcim Indonesia Tbk di Tuban.

Jan Kunigk (Commercial Director), Eamon Ginley (CEO) dan Richard Agung dari Merak Putra Perkasa, perwakilan distributor di Jawa Timur saat akan menggunting pita dalam peresmian produksi semen perdana dari Pabrik Tuban 1 milik PT Holcim Indonesia Tbk di Tuban.

Tuban, Bhirawa
PT Holcim Indonesia Tbk  yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1.7 juta ton per tahun resmi dioperasikan. Salah satu perusahan semen asal negara Swiss yang berdiri di Kabupaten Tuban ini akan melakukan produksi perdananya dari Pabrik Tuban 1.
“Permintaan produk Holcim mengalami peningkatan hingga 2014 ini. Pabrik Tuban dalam posisi yang menguntungkan untuk meraih peluang pertumbuhan di masa depan. Kami berkomitmen untuk melayani pelanggan, menciptakan nilai tambah, memberikan solusi dan terus membangun kerjasama untuk jangka panjang dengan para pelanggan,” kata CEO Holcim Indonesia Eamon Ginley kemarin.
Lebih lanjut diterangkan, pada tahun lalu adalah masa transisi dari kondisi di mana terdapat pasokan ketat yang terjadi, namun Holcim tetap beroperasi penuh sepanjang 2013 dan 2014. Tambahan kapasitas produksi sebesar 20% dari Pabrik Tuban 1 dan Pabrik Tuban 2 yang akan selesai dibangun pada 2015 mendatang, akan memberikan keuntungan-keuntungan yang kompetitif dengan jaminan pasokan barang.
Investasi ini tidak hanya melengkapi rekam jejak perusahaan  Semen Holcim di Pulau Jawa, namun juga sebagai bentuk investasi logistik dan saluran distribusi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik secara keseluruhan.
“Pabrik Tuban tidak hanya akan melayani kebutuhan pelanggan, tapi juga membantu perusahaan untuk mempertahankan posisi kami di tiga besar dalam industri semen di Indonesia. Khususnya di Jawa Timur, kami menargetkan untuk meningkatkan pangsa pasar dari 9% saat ini, menjadi 16%”, terang Eamon.
Eamon juga menyampikan rasa terimakasihnya pada atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh para pemangku kepentingan, mulai dari para pemilik kebijakan dikabupaten Tuban, pemegang saham, karyawan, masyarakat sekitar, dan para pelanggan serta mitra bisnis lainnya.
“Tuban Plant dibangun dari dukungan masyarakat sekitar. Oleh karenanya kami ingin berkontribusi kepada masyarakat di manapun kami beroperasi melalui investasi. Kami percaya bahwa dengan memenuhi tanggung jawab sosial, berarti kami memberikan nilai tambah pada bisnis, selain mewujudkan visi kami untuk membangun solusi yang berkelanjutan bagi masa depan masyarakat,” kata Eamon.
Untuk diketahui, khususnya di Pulau Jawa, Holcim meningkatkan pengiriman dengan menggunakan rel kereta untuk mempersingkat rantai pasokan dengan operasional yang lebih efisien dari sisi biaya dan waktu pengiriman. Perusahaan juga telah memperluas keberadaan produk dan jangkauan layanan hingga Kalimantan dan Sumatera. [hud]

Tags: