Pabrik Semen Unimine Indonesia Akan Beroperasi di Tuban

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tuban, Bhirawa
Pemain semen yang ada di Kabupaten Tuban akan bertambah satu lagi. Setelah keberadaan dua pabrik semen raksasa, yaitu PT Semen Indonesia  Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk,  di Kabupaten Tuban akan ada satu lagi pemain semen baru, yakni  PT Unimine Indonesia (PT UI).
Pemkab Tuban telah menyetujui pendirian pabrik semen baru itu. Lokasinya  berada di wilayah Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.  “Saat ini rencana pendirian pabrik semen baru (PT UI) adalah berupa izin lokasi,” jelas Bupati Tuban Fathul Huda di gedung DPRD Tuban, Kamis (3/7).
Huda menambahkan, izin lokasi adalah izin yang diberikan kepada perseorangan atau perusahaan dalam rangka memperoleh tanah untuk penanaman investaasinya. Pada 2013 lalu, terbit izin lokasi untuk tambang seluas 729,2 hektare. “Sementara pada tahun ini (2014), izin lokasi yang terbit seluas 9,3 hektare untuk jalan tambang dan pelabuhan,” terang Huda.
Dijelaskan Huda, sebelum tahap operasional masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dipenuhi pabrik ini. Tahapan yang dimaksud adalah beberapa perizinan yang masih harus diperoleh. Di antaranya adalah izin rekomendasi Amdal, izin lingkungan, izin HO, izin mendirikan bangunan, dan izin usaha pertambangan.
“Sebelum izin diterbitkan, tim perizinan akan mencermati dan mengkaji secara mendalam dan menyeluruh terhadap materi dan ketentuan perundang-undagan pada masing-masing perizinan,” tandas Bupati Tuban.
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menambahkan kalau kapasitas pabrik ini tidak lebih besar dari PT SI ataupun PT Holcim. Hanya 500 sampai 600 ribu ton per tahun. “Pabrik yang baru ini kapasitasnya kecil daripada dua pabrik yang sudah dulu ada,” kata Noor Nahar.
Keberadaan pabrik ini akan dipergunakan sebagai perbandingan bagi Pemkab Tuban. Dilihat dari asas manfaat, apakah pabrik semen dengan kapasitas lebih kecil bisa lebih  bermanfaat daripada pabrik semen yang besar. Baik dari segi lingkungan hidup dan tenaga kerja. “Karena biasanya kalau pabrik yang lebih kecil managemennya kan tidak ruwet, sehingga dapat semakin menciptakan lapangan kerja,” kata Noor Nahar.
Ditanya terkait keterlibatan tenaga kerja lokal, Noor Nahar mengatakan itu adalah salah satu komitmen utama yang harus dipenuhi. Di samping itu, keberadaan pabrik semen ini juga diletakkan di lokasi yang memang diperuntukkan sebagai kawasan pertambangan. “Hal ini kita lakukan untuk bagaimana tetap menjaga lingkungan, selain itu juga ada tim yang akan mencermati mengenai dampak lingkungan sebelum pabrik ini beroperasi,” tandas Noor. [hud]

Tags: