Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama istri Hj Nina Kirana Soekarwo saat melakukan pencoblosan di TPS 27 Kelurahan Manyar Sabrangan Kecamatan Mulyorejo Surabaya, Rabu (9/7).
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, memberikan hak suaranya di dua tempat berbeda. Jika Pakde Kawo memberikan suaranya di TPS 27 Kelurahan Manyar Sabrangan Kecamatan Mulorejo, Gus Ipul menyalurkan hak suaranya di TPS 39 Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya, Rabu (9/7).
Saat mencoblos, Pakde Karwo didampingi istri Drs Hj Nina Kirana Soekarwo serta dua anaknya yaitu Ferdian Timur Satria Graha dan Kartika Ayu Prawita Sari dan seorang menantunya yang bernama Ardita Aprilia Sari. Sementara Gus Ipul bersama istri Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf.
Usai mencoblos, Pakde Karwo mengklaim suasana pencoblosan di Jatim berjalan aman dan kondusif. Jelang pencoblosan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti dengan Polda dan Kodam V/Brawijaya.
“Saya optimistis proses pemilihan presiden kali ini berjalan lancar, tanpa kendala. Kalaupun ada kendala itu hanya skala kecil dan langsung bisa diatasi oleh petugas di lapangan. Di Jatim tidak ada gerakan yang bikin demokrasi ini tidak fair, semua lancar,” ungkapnya.
Menurut dia, lancarnya pemilihan presiden kali ini menunjukkan mulai matang dan dewasanya masyarakat dalam berpolitik. Ketakutan banyak pihak akan proses yang panas ternyata tidak sampai terjadi. “Masyarakat kita ternyata sangat dewasa, ini sungguh luar biasa. Saya kira prediksi banyak pihak (bakal panas, red) keliru, semua aman-aman saja,” katanya.
Sementara itu, Gus Ipul menginginkan kepada siapapun Presiden terpilih masa bakti 2014-2019 dapat bekerjasama dengan Pemprov Jatim dalam menyejahterakan masyarakat. “Semoga Presiden terpilih baru nanti bisa bekerjasama dengan daerah-daerah lainnya khususnya Jatim, untuk memajukan Indonesia lebih baik,” ujarnya.
Bagi Jatim, katanya, harapan kepada capres dan cawapres terpilih agar dapat bersinergi dan bekerja secara berkelanjutan dengan pemerintah daerah seperti kabupaten/kota di semua wilayah Indonesia terutama Jatim.
Menurutnya, presiden terpilih nanti harus mampu mengurangi kemiskinan dan memperkuat ekonomi kerakyatan dalam rangka menghadapi pasar bebas Asean 2015. “Kita berharap kepada presiden terpilih nanti, agar terus bekerja bersama dengan Pemprov Jatim untuk segera menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal guna menghadapi Pasar Bebas Asean 2015,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, saat ini perdagangan antara arus barang dan orang mendekati pasar bebas saat tidak bisa terhindarkan. Banyak dari produk makanan yang menggunakan bahan kimia berbahaya salah satunya berupa formalin.
“Kesemuanya ini merupakan bentuk dari harapan kami terhadap Presiden RI terpilih nanti dapat menyejahterakan masyarakat, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa dan negara,” tandasnya. [iib]
