Pandemi Covid-19, Jarang Ada Kasus DBD di Kabupaten Trenggalek

Plt Kepala Dinkesdalduk KB Kabupaten Trenggalek dr Saeroni

Trenggalek,Bhirawa
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek mencatat adanya penurunan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada awal tahun hingga juni 2020. Meski demikian, Dinkes tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan budaya gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di masa pandemi virus corona atau covid-19.

Plt Kepala Dinkesdalduk KB Kabupaten Trenggalek dr Saeroni mengatakan Ada tren penurunan kasus DBD di masa pandemi covid-19, namun demikian masyarakat harus tetap membudayakan gerakan 3M plus guna pemberantasan sarang nyamuk.

“Sejak awal tahun hingga Bulan Juni 2020 penderita DBD sudah menurun drastis dibanding tahun lalu. Mulai bulan juni ini sudah mulai menurun,”ungkapnya.

Dibandingkan dengan tahun 2019, tercatat sepanjang bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2020 hanya ada 3 warga yang terserang DBD.

“Sekarang sangat jarang, Penambahannya pun cuma sedikit itu, bahkan penambahannya dalam 1 minggu tidak pasti ada,” kata dia.

Selain waspada terhadap Covid -19. Dinkesdalduk KB Kabupaten Trenggalek juga melakukan upaya pencegahan DBD, diantaranya terus melakukan gerakan 1 rumah 1 jumantik (Juru pemantau jentik). Serta penyuluhan terkait pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M plus. (Menguras, Menutup,Memantau ,dan Menimbun).(wek).

Tags: