Pangdam V/Brawijaya dan Bupati Tuban Bahas Penanganan Covid-19

Bupati Tuban H Fathul Huda bersama Kapolres saat menyambut kedatangan Pandam V Brawijaya.

Tuban, Bhirawa.
Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M. bertemu Bupati Tuban H Fathul Huda dan Dandim Tuban Letkol Inf. Viliala Romahdhon, S.E., M.I.Pol membahas penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Markas Kodim 0811/Tuban, Rabu (5/8).

Tampak hadir menemani Bupati Huda adalah Ketua DPRD Tuban HM Miyadi, dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tuban.

Kunjungan Mayjen Widodo Iryansyah di Bumi Wali dalam rangka memberikan pengarahan kepada jajaran perwira Kodim, terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban. Selain itu, meninjau pelaksanaan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di sejumlah titik di Tuban.

Pangdam mengungkapkan, lokasi Kabupaten Tuban terbilang strategis karena menjadi jalur lintas provinsi. Kondisi ini harus diantisipasi agar penyebaran Covid-19 dapat dihentikan. Penanganannya perlu terus dimaksimalkan dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

Dukungan dan partisipasi lintas sektor diharapkan dapat menekan penyebaran virus Corona sehingga segera memperoleh predikat Zona Kuning dan Zona Hijau. “Oleh karena itu, perlu penguatan kerjasama untuk memutus penyebaran Covid-19,” ungkap Mayjen Widodo Iryansyah saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Terkait pelaksanaan Rutilahu, Mayjen Widodo Irsyansyah mengungkapkan, Pemprov Jatim bersama TNI memiliki program untuk rehab rumah agar menjadi layak huni sebanyak 6.000 unit. Setiap kabupaten mendapat alokasi kurang lebih 300 unit rumah. Pembangunan unit rumah harus memperhatikan kualitas bangunan.

“Jangan sampai baru ditempati satu bulan sudah bocor,” terangnya.

Ditargetkan, pengerjaan pembangunan rumah dapat selesai di akhir September. Kondisi bangunannya juga lengkap dengan jamban.

Sementara itu, Bupati Huda mengatakan, kunjungan Pangdam Brawijaya ini menjadi motivasi baru untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban. Saat ini persentase kematian akibat Covid-19 di daerah ini terbilang tinggi sekitar 10 persen, sedangkan persentase kematian nasional sebesar 4 persen.

“Kami akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Direktur Rumah Sakit agar dapat ditentukan upaya percepatan,” jelasnya.

Pemkab Tuban telah menerima alat PCR untuk melakukan pemeriksaan Covid-19. Dengan adanya piranti medis itu di Tuban, hasil tes yang diterima akan lebih cepat diketahui.

“Sebelumnya harus menunggu 15 hari karena dikirim ke Surabaya, sekarang bisa lebih cepat,” sambungnya.

Orang nomor satu jajaran Pemkab Tuban ini memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Rutilahu. Proses pembangunan unit rumah dikerjakan personil TNI dengan lebih cepat dan kualitasnya lebih baik. (Hud)

Tags: